Kurangi Pesta Liar, Airbnb Larang Pengguna di Bawah 25 Tahun Pesan Penginapan

Penginapan AirBnB Foto: Shutter Stock

Situs pemesanan tempat penginapan, Airbnb, akan membatasi keleluasaan pengguna di bawah 25 tahun di Inggris, Prancis, dan Spanyol untuk menyewa properti dalam platformnya mulai Jumat (14/8). Hal itu dilakukan demi mengurangi penyelenggaraan pesta liar dan memperketat protokol kesehatan.

Sejak tahun lalu, Airbnb mulai menerapkan aturan ketat terkait pemesanan penginapan kepada pelanggannya. Hal itu lantaran banyak penggunanya membuat pesta penuh kegaduhan yang mengganggu lingkungan sekitar.

Selama masa pandemi virus corona, pemesanan penginapan di platform tersebut juga semakin diperketat demi menghindari berlangsungnya kegiatan yang melanggar protokol kesehatan, seperti jarak fisik.

Airbnb Foto: Pixabay

Airbnb akan mulai menguji kebijakan itu di Inggris, Prancis dan Spanyol. Pembatasan itu hanya berlaku untuk pengguna di bawah usia 25 tahun, yang memiliki minimal tiga ulasan negatif di akunnya. Mereka dilarang menyewa properti yang berdekatan dengan wilayah kediaman mereka.

Mereka yang memiliki setidaknya tiga ulasan positif dan tidak memiliki ulasan negatif di akunnya, atau yang menyewa dengan paket jangka panjang, tidak termasuk dalam aturan ini.

"Pembatasan tersebut bertujuan untuk melindungi komunitas lokal sambil tetap mengizinkan tamu yang lebih muda untuk memesan tempat di luar wilayah kediaman mereka," kata Airbnb dalam pernyataan resminya, seperti yang dikutip dari Antara.

The Society Hotel di Airbnb Foto: Dok. Airbnb

Langkah tersebut mengikuti jejak yang sudah diterapkan di Amerika Serikat dan Kanada. Perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, ini juga mengatakan telah melarang penyewaan properti untuk acara dalam jumlah banyak, demi menekan angka penyebaran virus COVID-19.

"Airbnb berkomitmen untuk menjadi mitra yang baik bagi komunitas dan pengumuman pada hari ini mengikuti serangkaian tindakan yang diambil oleh platform untuk memberantas perilaku antisosial dan pesta tak berizin," pungkas perusahaan itu.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).