Liburan dengan Anak-anak? Ini 5 Barang yang Bisa Disita Pihak Keamanan Bandara

Ilustrasi anak pakai masker naik pesawat. Foto: Shutter Stock

Setiap keluarga kini sudah tidak sabar untuk pergi liburan bersama anak-anak mereka. Karena sebagian pembatasan perjalanan ke setiap negara sudah mulai diperlonggar.

Jika pergi dengan anak-anak, para orang tua harus ekstra memperhatikan barang-barang yang dibawa agar tidak tertinggal dan kekurangan sedikit pun.

Namun, para orang tua juga harus perhatikan ada barang-barang anak yang bisa disita atau dalam artian tidak diperbolehkan dibawa saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Apa saja sih barang-barang itu?

Dilansir The Sun, berikut lima barang anak-anak yang sering dilarang dalam perjalanan dengan menggunakan pesawat dan bisa disita oleh pihak keamanan bandara.

1. Alat Tidur

Anak Tidur di Pesawat Foto: Shutter Stock

Anak-anak sering kesulitan untuk tidur di pesawat tetapi ada aksesori perjalanan untuk membantu, seperti tempat tidur gantung dan kotak yang tujuannya untuk memperpanjang tempat duduk.

Namun, aksesori yang mengubah kursi menjadi tempat tidur dilarang oleh beberapa maskapai seperti Qantas dan British Airways.

"Aksesoris perjalanan dalam penerbangan dan perangkat yang dipasang pada kursi pesawat, dimasukkan di antara kursi, atau memblokir akses ke baris kursi atau lorong, itu dilarang. Contohnya seperti kubus tiup, kotak tempat tidur anak, dan tempat tidur gantung," tulis Qantas dalam situs resminya.

"Perangkat yang tidak diizinkan termasuk pemanjang kursi untuk anak-anak, tempat tidur gantung untuk bayi yang dipangku, pijakan kaki tiup, dan perangkat yang dipasang ke kursi untuk membatasi gerakan atau untuk penyangga kaki (kotak tempat tidur)," kata pihak British Airways.

2. Senjata Mainan

Ilustrasi pistol air. Foto: Sichon/Shutterstock

Mainan apa pun yang meniru senjata dilarang untuk dibawa naik pesawat. Meskipun kecil kemungkinannya dalam hal menyebabkan cedera. Mereka juga dapat ditandai saat pemeriksaan keamanan, terutama saat melewati mesin x-ray.

Mainan apa pun yang bisa menyerupai senjata harus ditempatkan di ruang penyimpanan, karena kebijakan masing-masing pemerintah menyarankan bahwa alat peledak tiruan termasuk replika atau senjata mode dilarang untuk masuk.

3. Peralatan Medis

Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock

Setiap obat atau peralatan medis yang diresepkan oleh dokter umumnya diperbolehkan di kabin jika disertai dengan catatan.

Namun, tetap ada batasannya. Seperti contohnya inhaler diperbolehkan di pesawat, namun untuk tabung tambahannya tidak diperbolehkan dibawa sehingga harus disimpan di dalam ruang tunggu. Epi-pena, meskipun diperbolehkan, harus disertai dengan surat dokter.

4. Air Susu Ibu (ASI)

Ilustrasi ASI di dalam freezer Foto: Getty Images

Orang tua diperbolehkan membawa makanan bayi dan ASI sepuasnya ke dalam kabin, selama setiap wadah sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh pihak maskapai penerbangan.

Namun, sebaiknya bertanya terlebih dahulu ke bandara atau maskapai penerbangan yang digunakan, karena bisa saja mereka memiliki aturan yang berbeda-beda.

5. Suvenir Seperti Bola Salju

Ilustrasi bola salju. Foto: Romolo Tavani/shutterstock

Bola salju adalah suvenir yang tidak berbahaya, tetapi kamu tidak boleh mencoba membawanya dalam penerbangan. Itu semua karena kita tidak mengetahui berapa banyak cairan yang berada di dalamnya.

Jadi, ada kemungkinan suvenir tersebut akan disita oleh pihak keamanan bandara saat melakukan pemeriksaan sebelum masuk ke pesawat.