Lokasi Syuting Game of Thrones Ini Ternyata Pernah Jadi Tempat Karantina Massal
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, ada 17 negara di seluruh dunia yang mengambil langkah lockdown. Seluruh kegiatan di ruang publik benar-benar dibatasi secara ketat, bahkan beberapa negara memberlakukan hukuman serius bagi warganya yang keluar rumah.
Kebijakan karantina atau isolasi ini ternyata sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad pertengahan, pemerintah Dubrovnik, Kroasia memberlakukan lockdown untuk melindungi penduduknya agar tidak terkontaminasi dari wisatawan dan pedagang yang datang dari wilayah terdampak penyakit menular.
Kota Dubrovnik yang terletak dekat pantai Adriatik ini merupakan kota pertama di Eropa yang membuat sistem karantina. Pada tahun 1377 yang lalu, kota yang menjadi lokasi syuting serial Game of Thrones ini menjadi tempat melindungi diri dari penyakit kusta, bakteri yang mempengaruhi saraf, kulit, dan organ pernapasan.
ADVERTISEMENT
Dilansir AP News, awalnya pendatang baru yang berlabuh di Dubrovnik dikarantina di pulau-pulau terdekat dan kemudian dibakar. Sejarawan, Ivan Vigjen, mengatakan bahwa pada abad ke-17 pihak berwenang memutuskan untuk membangun kompleks Lazaretto di Dubrovnik sebagai area karantina yang dekat dengan pelabuhan.
Kebijakan yang dibuat pemerintah Dubrovnik kala itu, meminta wisatawan atau pedagang yang datang dari wilayah yang terkena wabah penyakit menular harus mengkarantina diri selama 20 hari. Kemudian, batas waktu isolasi diperpanjang menjadi 40 hari atau dalam bahasa Italia 'quaranta'.
Menurut penuturan Vigjen, kebijakan itu merupakan tindakan tegas pemerintah kota untuk menekan penyebaran wabah. Lazaretto memiliki aturan isolasi yang cukup ketat, seperti mendaftar nama penduduk dan barang-barang yang dimiliki.
Kota tua yang masuk ke dalam warisan UNESCO ini memiliki 10 ruang publik yang dibatasi oleh halaman dan dinding besar. Vigjen mengatakan selama karantina, lokasi itu menjadi area perdagangan dan tempat wisata.
ADVERTISEMENT
“Di dalam karantina, ada banyak bisnis terjadi karena Anda memiliki banyak wisatawan dan banyak pedagang di tempat yang sama sehingga mereka bertukar informasi, mereka menulis surat, bermain kartu, dan sebagainya,” kata Vigjen.
Berabad-abad kemudian langkah-langkah seperti karantina kembali diterapkan di seluruh dunia. Menurut seorang dokter ahli penyakit menular, Ana Bakija Konsuo, mengatakan karantina pada abad pertengahan telah membuktikan bahwa langkah tersebut dapat membantu penyebaran penyakit menular di suatu wilayah.
"Komplek kota tua Dubrovnik membuktikan bahwa penyakit menular bukan lagi suatu ancaman," ujar Konsuo.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 23:07 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini