Lombok Diprediksi Bakal Kecipratan Kunjungan Wisatawan Berkat Work From Bali

19 Juni 2021 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Program Work From Bali (WFB) bagi PNS di bawah komando Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan akan dimulai pada Juli mendatang secara bertahap. Rencananya, 25 persen PNS di setiap Kementerian di bawah naungan Luhut akan dikirim untuk bekerja dari Bali.
ADVERTISEMENT
Skema pariwisata Work From Bali dinilai akan berdampak positif bagi industri pariwisata. Bukan hanya Pulau Dewata, wilayah yang berada di sekitarnya seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat, juga akan kecipratan kunjungan wisatawan.
Dosen Politeknik Pariwisata Lombok, Komang Mahawira, yang juga auditor CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment) mengatakan, program tersebut bakal membantu membuat wisatawan berdatangan ke Lombok sehingga pariwisata kembali pulih.
Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pada awal Juni, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ada kemungkinan program tersebut juga diterapkan di tujuan wisata lain seperti Lombok.
"Program pemerintah membantu, termasuk Kerja dari Bali, Menparekraf juga menggalakkan itu, bahkan selain Bali, itu sangat membantu wisatawan akan datang, kegiatan akan semakin banyak, dan secara tidak langsung mempromosikan bahwa Lombok aman, buktinya pemerintah bisa kerja di sana," kata Komang ditemui di sela diskusi "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" di Lombok, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Dia menilai sudah terlihat ada kebangkitan pariwisata di Lombok di mana banyak orang menghabiskan waktu untuk staycation, tapi porsi yang lebih besar dalam menghuni hotel-hotel di sana adalah pemerintah yang mengadakan pertemuan atau rapat.
Ilustrasi junior milenial backpacking ke Bali Foto: Shutter Stock
Dalam kesempatan yang sama, Area Manager East Indonesia tiket.com, Rajasa Hadisoemarto menyebut bahwa saat ini program Work From Bali belum betul-betul terasa secara merata lantaran baru dimulai. Dia memprediksi program Work From Bali bakal bisa bisa dirasakan efeknya bulan depan.
"Work From Bali mungkin akan mencapai puncaknya bulan Juli karena sekarang masih ada pembatasan," kata Rajasa.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, Putu Astawa, yakin program ini bisa menggenjot okupansi hotel hingga 20 persen. Saat ini, tingkat okupansi hotel di Bali masih di bawah 20 persen. Padahal jumlah kamar hotel di Pulau Dewata mencapai 186 ribu kamar.
ADVERTISEMENT
Dispar Bali sudah menyediakan sejumlah paket wisata agar PNS yang bekerja di Bali tak terpusat di Nusa Dua atau Sanur. Paket wisata itu sudah dikoordinasikan dengan pengelola objek wisata yang tersebar di 9 kabupaten/kota se Bali.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).