Long Weekend, Penumpang Kereta Priority Tambahan Mencapai 100 Persen

29 Oktober 2020 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Pariwisata Priority Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Pariwisata Priority Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Libur long weekend dan cuti bersama yang jatuh pada 28 Oktober hingga 1 November membuat banyak orang bepergian keluar kota. Hal ini terlihat dari meningkatnya volume kendaraan yang melewati tol Cikampek hingga penumpang yang memenuhi stasiun.
ADVERTISEMENT
Keadaan senada juga terlihat di kereta api priority yang mengalami peningkatan penumpang pada masa libur long weekend dan cuti bersama. Meningkatnya jumlah penumpang membuat pihak Kawisata akhirnya menambah perjalanan kereta priority.
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima kumparan, peningkatan jumlah penumpang terdapat pada KA Bima Priority relasi Gambir-Surabaya Gubeng, KA Turangga Priority relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Taksaka Fakultatif Priority relasi Gambir-Yogyakarta dan KA Argo Wilis Priority relasi Bandung-Surabaya Gubeng.
Totok Suryono, Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, mengatakan bahwa peningkatan penumpang di kereta priority tambahan rata-rata mencapai kurang lebih 100 persen.
Kereta Pariwisata Priority Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Tempat duduk yang terjual hingga 21 seat, dari 31 seat yang disediakan, atau 70 persen di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Peningkatan penumpang lebih dari 21 seat yang terjual dikarenakan adanya penumpang yang naik dan turun di stasiun antara atau lintas," kata Totok.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, perjalanan kereta priority juga menurut Totok, tetap menerapkan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru. Para penumpang diharuskan untuk tetap mematuhi persyaratan yang diatur oleh Gugus Tugas COVID-19, yaitu harus dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita flu baik batuk maupun demam denga suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
"Kami terus dan selalu siap menyambut para pelanggan setia kami dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik, serta aman dan nyaman pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru,sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," ujar Totok.
Bagi setiap penumpang KA yang ingin melakukan perjalanan juga wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun, maupun di atas kereta dan memakai face shield yang disediakan oleh petugas. Kemudian, penumpang juga wajib mengikuti protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak saat berada di stasiun dan di kereta.
ADVERTISEMENT
Para penumpang diimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, mengurangi kegiatan berbicara saat berada di dalam KA untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet.