news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Macao, Tujuan Wisata Unik yang Tak Boleh Terlewatkan

8 Oktober 2019 23:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Egg tart dan Ruins of St. Paul's, dua ikon Macao. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Egg tart dan Ruins of St. Paul's, dua ikon Macao. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lahir dari perpaduan unik bahan dan bumbu serta teknik memasak Tiongkok dan Portugis, hidangan khas Macao adalah definisi kreativitas. Macanese cuisine bahkan terkenal sebagai fusion food pertama di dunia, dan usianya lebih dari 400 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada era globalisasi ini kebanyakan hidangan telah dikenal di luar batas wilayah negaranya sendiri. Namun, Macanese cuisine pada hakekatnya tetap makanan eksklusif Macao. Cara terbaik menikmatinya adalah dengan cara yang otentik: di Macao.
Macanese cuisine punya peran sentral dalam masyarakat Macao dan makan-makan adalah budaya terkuat mereka. Pelancong yang berkunjung ke Macao untuk menyicip Macanese cuisine dijamin tak akan kecewa. Lebihnya lagi Macao dinobatkan UNESCO sebagai Creative City of Gastronomy, mengikuti jejak Chengdu dan Shunde dan menjadi Kota Kreatif Gastronomi ketiga di Cina.
African chicken, contoh klasik Macanese cuisine, adalah hasil terjemahan dapur Macao terhadap kari ayam. Diciptakan oleh juru masak setempat pada 1940-an menggunakan bumbu-bumbu yang didapatnya dari perjalanan ke Afrika, African chicken kini menjadi hidangan andalan rumah makan lokal.
ADVERTISEMENT
Hidangan khas masyhur lainnya adalah Minchi, contoh terbaik comfort food Macao dengan irisan daging cincang dan kentang yang dipotong dadu yang ditumis dengan bawang dan dibumbui saus Worcestershire kemudian dihidangkan dengan telur dadar dan sepiring nasi panas. Makanan rumahan favorit, Minchi tak sukar ditemukan di restoran-restoran Macao.
Berbicara mengenai pencuci mulut, egg tart rajanya. Kue ini bahkan sudah menjadi ikon kuliner khas Macao sejak diperkenalkan oleh penemunya Andrew Stow di tahun 1989. Kue yang tekstur luarnya garing dan lembut di dalam ini rasanya cenderung manis, sangat cocok untuk dinikmati bersama orang tersayang.
Satu hal yang pasti, Macanese cuisine adalah jenis hidangan yang unik dengan caranya sendiri dan, di saat yang bersamaan, kaya akan nuansa istimewa yang hadir dari warisan budaya yang membentuknya.
ADVERTISEMENT
Di Mana Timur dan Barat Bertemu
com-St. Dominic's Church, gereja yang terletak di Senado Square, Macao. Foto: Shutterstock
Kuil Tiongkok di atas ubin Portugis bertema kelautan. Di seluruh dunia hanya ada satu tempat yang menyajikan pemandangan semacam ini dan tempat itu adalah Macao, di mana masa administrasi Portugis yang berlangsung selama lebih dari 400 tahun mengubah wilayah tersebut menjadi tempat peleburan budaya yang memungkinkan Anda berada di dua dunia dalam satu waktu.
Salah satu pengingat terkuat tentang pengaruh Portugis di Macao adalah sejumlah bangunan yang tetap mempertahankan arsitektur bergaya Portugis. Alun-alun Kota Macao, “Senado Square”, dan St Lazarus Quarter adalah lokasi terbaik untuk menyaksikan dan menikmati arsitektur bergaya Portugis di Macao.
Kebanyakan bangunan Portugis Macao memang bergugus di sekitar Largo de Senado, namun kota ini secara umum dipenuhi bangunan neoklasik berwarna pastel yang dibangun pada masa administrasi Portugis. Kebanyakan dari bangunan-bangunan itu kini menjadi bagian dari pusat budaya Macao, yang pada 2005 dinobatkan sebagai UNESCO World Heritage.
ADVERTISEMENT
Namun apa yang tampak sebagai arsitektur Portugis, pada nyatanya, adalah perpaduan kompleks antara gaya bangunan, teknik, dan material Portugis dan Tiongkok. Tak hanya itu, pengaruhnya juga berasal dari tempat-tempat lain di Asia seperti Goa, Filipina, dan Malaka. Ada pula pengaruh dari misionaris Italia dan Spanyol, yang membubuhkan pengaruh dan tradisi mereka masing-masing. Secara umum, bangunan yang sepenuhnya Tiongkok atau sepenuhnya Portugis di Macao hanya kuil dan benteng.
Sejarah unik yang memungkinkan terjadinya pertemuan antara budaya Timur dan Barat, walau demikian, hanya sebagian dari cerita Macao. Adalah fakta bahwa Macao secara aktif melindungi peninggalan sejarah yang membuat kita saat ini masih bisa menyaksikan perpaduan budaya yang indah ini.
Bahkan hingga saat ini, papan tanda jalan di Macao masih ditulis dalam aksara Tiongkok dan bahasa Portugis. Papan tanda jalan dengan warna biru dan putih, warna tradisional keramik Portugis, tidak hanya menampilkan nama jalan tetapi juga menjadi simbol dari pengaruh Portugis yang masih terjaga di Macao saat ini.
ADVERTISEMENT
Sisi Lain Macao
com-Hác-Sá Reservoir Country Park, Coloane Island, Macao. Foto: Macao Government Tourism Office
Jelajahi Macao sampai ke sisi hijaunya dengan mencoba salah satu dari tiga belas jalur pendakian yang dimiliki kota ini. Kebanyakan jalur pendakian Macao terletak di sisi selatan Coloane Island, yang secara pantas menyandang julukan “Green Lung” untuk bukit-bukitnya yang berombak dan hutannya yang rimbun.
Jalur pendakian favorit sepanjang 8 km, Coloane Hiking Trail, berakhir di titik tertinggi Macao: Alto de Coloane. Dari puncak, pendaki bisa menikmati pemandangan indah South China Sea yang menenangkan.
Selain itu, Macao punya empat jalur pendakian ramah keluarga. Yang paling favorit adalah Hac Sa Reservoir Family Trail, dengan panjang 2,6 km. Hadiah yang menanti untuk mereka yang mencapai ujung jalur ini adalah pemandangan Hac Sa Beach, pantai terbesar dan paling terkenal di Macao.
ADVERTISEMENT
Pantai sepanjang 1 km yang dulu terkenal karena pasir hitamnya tersebut kini berpasir kuning untuk mencegah erosi. Hitam atau kuning, Hac Sa Beach tetap tempat yang tepat untuk menikmati udara segar.
Memang pantai bukan hal pertama yang muncul dalam benak ketika membicarakan Macao, namun kota ini memiliki beberapa garis pantai yang indah. Selain Hac Sa Beach, Macao punya Cheoc Van Beach. Lebih kecil dan tersembunyi di teluk kecil yang indah, pantai ini lebih sunyi namun menjadi pilihan populer para perenang, terutama di musim panas.
Macao memang kecil, namun wilayah seluas 115 km persegi ini padat. Pantai, bukit, dan jalur pendakian menawarkan kesempatan untuk sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati sisi lain Macao: alam terbuka dengan pemandangan indah.
ADVERTISEMENT
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Macao Government Tourism Office