Machu Picchu Akan Kembali Dibuka, Wisatawan Lokal Gratis Tiket Masuk

14 Mei 2020 16:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Peru akan segera membuka kembali beberapa objek wisatanya dalam waktu dekat. Tak hanya itu, pemerintah Peru juga akan menggratiskan biaya masuk ke Machu Picchu dan beberapa situs arkeologi lainnya bagi warga ataupun wisatawan lokal sebagai upaya untuk membangkitkan industri pariwisata mereka.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan pemerintah Peru pada Selasa (12/5). Pemerintah Peru mengatakan bahwa kini masyarakat harus beradaptasi kembali dengan bentuk-bentuk baru pariwisata.
"Untuk mengaktifkan kembali kegiatan wisata, yang telah dipengaruhi oleh penyebaran COVID-19, kita harus beradaptasi dengan bentuk-bentuk baru pariwisata," kata pemerintah setempat, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/5).
Traveler mendaki ke Machu Picchu dan bertemu llama Foto: Shutter Stock
Ada sekitar 55 situs arkeologi, serta 22 cagar alam dan taman nasional di kawasan hutan hujan Amazon yang akan dibuka dan digratiskan untuk umum pada bulan Juli dan Desember mendatang. Sementara itu, pemerintah Peru juga akan mulai melonggarkan masa karantina mulai 24 Mei 2020 mendatang.
Pemerintah juga telah mengalokasikan sekitar 5,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 86,2 miliar untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan kesehatan bagi pengunjung di situs arkeologi Inca. Serta 2,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 43,1 miliar untuk taman nasional.
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
Sebelumnya, pemerintah Peru telah meningkatkan keamanan di Machu Picchu, setelah Peru memberlakukan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal tersebut demi menghindari kasus pencurian benda-benda bersejarah.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 1,5 juta wisatawan mengunjungi salah satu situs bersejarah peninggalan Suku Inca tersebut. Mereka kebanyakan berasal dari wisatawan luar negeri.
Peru sejauh ini mencatat terdapat lebih dari 2.000 kasus kematian akibat pandemi virus corona dan hampir 70 ribu warganya terinfeksi virus tersebut sejak kasus pertama mencuat pada 6 Maret 2020.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!