Machu Picchu Kembali Dibuka Mulai Juli, Jumlah Pengunjung Akan Dibatasi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Gubernur Provinsi Cusco, Jean Paul Benavente, mengungkapkan Machu Picchu hanya akan menerima maksimal 675 pengunjung setiap harinya. Jumlah ini setara dengan seperempat pengunjung dalam kondisi normal yang mencapai 2-3 ribu orang per hari atau puncaknya 5 ribu orang per hari saat musim liburan.
Setiap pemandu wisata juga hanya diperkenankan memimpin tur dengan jumlah tujuh pengunjung. Serta, mereka diwajibkan untuk mengenakan masker saat tur.
Benavente menambahkan, dibukanya kembali Machu Picchu pada Juli mendatang merupakan bagian dari pelonggaran lockdown yang dilakukan di Peru sejak 16 Maret lalu. Wisatawan kini bisa menjelajah salah satu situs bersejarah terpopuler peninggalan Suku Inka tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara pun dilakukan untuk menggerakkan roda pariwisata di Peru. Salah satunya dengan menggratiskan tiket masuk ke salah satu situs bersejarah Suku Inka tersebut.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan bahwa tiket masuk ke Machu Picchu akan digratiskan bagi penduduk lokal yang bekerja di sektor publik, anak-anak, dan pensiunan. Normalnya, bagi wisatawan lokal yang datang wajib membayar tiket seharga 30 dolar AS atau sekitar Rp 446 ribu.
Selain membuka kembali destinasi wisata, Pemerintah Peru juga memberikan insentif sebesar 5,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 86,2 miliar untuk Machu Picchu dan taman nasional sebesar 2,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 43,1 miliar.
Saat ditutup akibat pandemi virus corona, pemerintah juga meningkatkan keamanan untuk mengawasi situs warisan UNESCO tersebut.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.