Machu Picchu Kembali Dibuka, Pengunjung Dibatasi Hanya 40 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir France 24, Machu Picchu kembali dibuka untuk wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Setiap hari, 897 orang dapat mengunjungi (Machu Picchu) di bawah protokol kesehatan yang ketat," kata sumber kementerian kebudayaan kepada AFP.
Pembukaan ini diharapkan dapat menjadi angin segar untuk pariwisata Peru yang terhantam pandemi.
Gubernur Provinsi Cusco, Jean Paul Benavente, mengatakan sektor pariwisata Peru setidaknya kehilangan hampir USD 1,4 miliar pada tahun 2020 akibat minimnya wisatawan.
"Ada koridor yang aman bagi wisatawan, kami harus mengaktifkan kembali (pariwisata) dengan kekuatan besar, tetapi secara bertahap dan bertanggung jawab," kata Benavente.
Benavente menjelaskan wilayah Cusco sendiri mencatat terdapat hampir 14.400 kasus infeksi virus corona dengan total 493 kematian.
Meski begitu, Peru telah memutuskan untuk mengakhiri lockdown yang diberlakukan di beberapa wilayah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan karena kasus penularan virus corona telah mengalami penurunan dan situasi ekonomi dianggap mengkhawatirkan.
Selain itu, sebagian wilayah kota Cusco bergantung pada pariwisata. Misalnya saja kota-kota di Sacred Valley yang memiliki banyak situs arkeologi zaman Inka dan pra-Inka, termasuk Machu Picchu.
Sebagai informasi, Machu Picchu telah tutup selama hampir delapan bulan pada 2020. Tempat wisata ini sempat dibuka pada November lalu, namun akhirnya ditutup lagi saat virus corona gelombang kedua melanda Peru.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )