Maldives Kembali Dibuka 1 Juli, Turis Dilarang Menetap Lebih dari 2 Minggu

3 Juni 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maladewa Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maladewa Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maldives berencana menyambut kembali wisatawan internasional pada 1 Juli mendatang. Pembukaan kembali sektor pariwisata itu berdampingan dengan sejumlah peraturan dan persyaratan baru yang cukup ketat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, setiap pengunjung tidak diizinkan menetap di pulau tersebut lebih dari 14 hari. Menteri Pariwisata Ali Wahed mengatakan, setiap wisatawan yang berencana menghabiskan waktu liburan selama dua minggu di Maldives atau Maladewa harus mengajukan permohonan visa turis sebelum kunjungan.
Visa turis tersebut diprediksi akan menelan biaya 100 dolar Amerika atau setara dengan Rp 1,4 juta. Tidak hanya itu, setiap wisatawan yang mengunjungi Maladewa juga wajib memiliki asuransi perjalanan untuk liburan ke pulau tersebut.
- Foto: Getty Images
Mereka juga harus menyerahkan hasil tes antigen atau tes antibodi seminggu sebelum kedatangan. Sesampainya di pulau tersebut, para wisatawan akan membayar 100 dolar Amerika lagi atau sekitar Rp 1,4 juta untuk melakukan serangkaian tes kesehatan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, para wisatawan akan menjalani karantina mandiri di kamar masing-masing hingga hasil tes keluar. Proses tersebut akan memakan waktu sekitar 3 sampai 12 jam.
Kondisi ini tentu akan membuat Maladewa menjadi destinasi wisata dengan biaya paling mahal di dunia, khususnya setelah pandemi virus corona.
Maldives (Maladewa). Foto: Pixabay
Ada 200 resor di Maldives yang sebagian besar masih melakukan penutupan sementara untuk saat ini. Kemudian, sekitar 26 resor dengan total 3 ribu ruangan telah dialihfungsikan oleh pemerintah untuk tempat karantina dan isolasi selama kebijakan lockdown akibat pandemi COVID-19.
Lalu, ada sekitar 10 resor yang digunakan untuk melakukan karantina mandiri oleh wisatawan. Sebab, mereka percaya bahwa lebih aman untuk tetap tinggal di Maladewa daripada harus kembali ke negara asalnya.
Maldives (Maladewa) Foto: Pixabay
Sejak 27 Maret lalu, negara kepulauan tersebut telah membuka akses bagi pengunjung asing. Meski begitu, tak semua wisatawan diperbolehkan masuk.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah negara yang tak diizinkan mengunjungi pulau Maldives. Sebab, Maladewa telah melakukan pembatasan perjalanan terhadap 12 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan China.
Menurut informasi TTG Asia, Pemerintah Maladewa mungkin akan membuka kembali perbatasannya untuk lalu lintas regional dari Asia di pertengahan kuarter tahun 2020. Sedangkan Eropa kemungkinan akan diizinkan datang kembali pada bulan Oktober atau November,
Hingga saat ini, jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi di Maladewa mencapai 1.457.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.