news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Maskapai Inggris Putar Balik ke Bandara karena Khawatir Virus Corona di Italia

24 Februari 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung menggunakan masker pernapasan saat melintas di Piazza del Duomo di Milan. Foto: Andreas Solaro / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menggunakan masker pernapasan saat melintas di Piazza del Duomo di Milan. Foto: Andreas Solaro / AFP
ADVERTISEMENT
Lonjakan jumlah penderita virus corona di Italia menimbulkan kekhawatiran yang cukup tinggi. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, bahkan memerintahkan seluruh kegiatan olahraga di region utara wajib ditunda.
ADVERTISEMENT
Reaksi ini rupanya bukan hanya terjadi di dunia olahraga saja, tetapi juga penerbangan. Dilansir Independent, maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways memutuskan untuk putar balik ke Bandara Heathrow, London, karena khawatir akan virus corona.
Pesawat Airbus bernomor penerbangan BA564 milik British Airways itu tadinya dijadwalkan akan terbang ke Milan, Italia. Pemerintah Italia memang telah memutuskan mengisolasi 10 kota yang berimbas pada kehidupan 50 ribu orang karena mewabahnya COVID-19.
British Airways Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Warga yang bertempat tinggal di kota tersebut diminta untuk tak pergi ke luar rumah. Sedangkan, kegiatan publik seperti karnaval, kebaktian gereja, acara olahraga dilarang sementara.
Salah seorang jurnalis dari media NBC News yang berada di dalam pesawat itu sempat mengunggah kondisi tersebut dalam akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
"Di #Heathrow, penerbangan BA #Milan ditunda - kapten baru saja mengumumkan ada penumpang (saya hitung tiga orang) di dalam kabin yang tidak mau terbang karena #coronavirus. Sudah kembali, sekarang tengah dipersiapkan untuk terbang lagi," cuitnya dalam akun resmi bernama pengguna @mollymhunter itu.
Setiba di bandara, ada seorang penumpang yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pesawat. Insiden ini membuat perjalanan pesawat menuju Milan itu terpaksa terlambat sekitar 20 menit dari jadwal.
"Seperti halnya semua pelanggan kami, kami akan selalu menghormati keinginan mereka apabila mereka berubah pikiran (bahkan) pada menit-menit terakhir. Penerbangan berangkat dalam beberapa menit dari waktu yang dijadwalkan," kata juru bicara British Airways yang tak disebutkan namanya itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini menuai opini kurang menyenangkan dari warganet. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa keputusan itu aneh. Sebab, sebelum terbang, pesawat telah melewati masa critical eleven dan juga melalui beragam proses yang memakan banyak waktu.
Belum lagi, pesawat tersebut sudah menghabiskan sejumlah bahan bakar saat penerbangan awalnya dilakukan. Ditambah lagi, tidak ada peringatan dari maskapai atau Kementerian Luar Negeri, baik dari Italia maupun Inggris yang tidak memperbolehkan pengunjung datang ke Milan.
Menurutmu gimana?