Maskapai Ini Ajak Wisatawan Terbang Mengelilingi Antartika Tanpa Mendarat

15 Agustus 2020 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
ADVERTISEMENT
Qantas kembali menghadirkan layanan unik di tengah pandemi virus corona. Maskapai tersebut mengajak wisatawan untuk traveling ke Antartika tanpa mendarat.
ADVERTISEMENT
Kamu akan diajak untuk terbang mengelilingi benua terdingin di dunia tersebut. Ya, layanan unik ini ditawarkan bagi mereka yang ingin menjelajah Antartika, namun tidak ingin merasakan ekstremnya cuaca di sana.
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
Dilansir Matador Network, bekerja sama dengan Antartica Flights, layanan penerbangan dari maskapai Qantas ini bisa kamu nikmati pada bulan November mendatang.
Ada banyak hal yang ditawarkan dari layanan penerbangan ini. Selain bisa menikmati pemandangan Benua Antartika di ketinggian, kamu juga bisa menikmati berbagai layanan mewah yang disediakan Qantas.
Para penumpang akan disajikan berbagai makanan dan minuman, menonton film dokumenter tentang Antartika, hingga diberikan penjelasan tentang Benua Antartika itu sendiri oleh para ahli.
"Tidak perlu paspor atau bagasi di dalam penerbangan ini. Anda bahkan dapat mengenakan celana pendek jika Anda mau. Saya pribadi berpikir itu adalah jawaban terbaik untuk pertanyaan, ‘Apa yang Anda lakukan di akhir pekan?’ Baru saja singgah di Antartika,” kata CEO Antartica Flights, Bas Bosschieter, pada 7News.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Pada penerbangan ini penumpang diajak mengelilingi Benua Antartika selama sekitar empat jam. Itu pun belum termasuk perjalanan dari bandara awal.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih wisatawan akan menghabiskan waktu sekitar 12,5 jam di udara. Oleh sebab itu, para penumpang akan diangkut dengan menggunakan armada Qantas berbadan lebar ukuran sedang, yaitu Boeing Dreamliner 787.
Wisatawan tengah berjalan di atas es Antartika Foto: Shutter Stock
Selain itu, para penumpang yang duduk di jendela juga wajib bergantian dengan penumpang di sebelahnya ketika telah menempuh setengah perjalanan saat berada di Antartika. Sehingga semua orang bisa melihat Antartika dengan baik.
Meski menarik, biaya untuk perjalanan ini tidak cukup murah. Untuk tiket kelas ekonomi atau Explorer Economy Class harganya dipatok sekitar 859 dolar AS atau setara Rp 12,7 juta per orang. Sedangkan, untuk kelas bisnis atau Business Class Deluxe harganya dipatok lebih mahal, yaitu sekitar 5.740 dolar AS atau Rp 84 juta.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, layanan penerbangan ini untuk sementara waktu hanya tersedia bagi warga Australia saja. Hal tersebut dikarenakan masih diberlakukannya pembatasan perjalanan internasional.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)