Melihat Sudut Asri di Bandara Blimbingsari Banyuwangi

16 Oktober 2017 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banyuwangi menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki bandara berkonsep hijau. Hal itu membuat Bandara Blimbingsari menjadi satu-satunya bandara yang berkonsep hijau nan ramah lingkungan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah, di bandara ini, pengunjung tidak akan menemukan pendingin ruangan. Tak perlu khawatir merasa panas, karena sirkulasi udara yang baik dan materil bangunan yang berbahan dasar daur ulang membuat Bandara Blimbingsari terasa sejuk.
Bandara Blimbingsari Banyuwangi (Foto: Conelius Bintang/kumparan)
Penerapan sumber daya lokal dan material ramah lingkungan menjadi salah satu poin penting dalam mewujudkan green building yang diusung oleh Bandara Blimbingsari.
Gaya arsitektur bandara ini juga terbilang unik dengan atap yang menyerupai Udeng, ikat kepala khas Banyuwangi. Hal itu diharapkan menjadi ciri khas bagi daerah di ujung timur Pulau Jawa ini.
Bukan itu saja, bandara yang didesain oleh arsitektur ternama, Andra Matin ini memiliki kolam air dan kebun bunga yang membuat suasana semakin asri. Pemanfaatan vegetasi itu berguna untuk mengurangi panas.
ADVERTISEMENT
Pemilihan konsep hijau ini dengan mempertimbangkan iklim tropis di Indonesia, selain demi efisiensi dalam pengelolaan dan pemeliharaan.
Mulai bulan Oktober pengelolaan bandara ini diserahkan dari Kementerian Perhubungan ke PT Angkasa Pura II. Bandara Blimbingsari juga menjadi bandara pendukung acara IMF World Bank Annual Meeting di Bali pada 8-14 oktober 2018 nanti.