Mengenal Alert, Kota Terdingin di Dunia yang Selalu Merindukan Matahari

26 Maret 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung yang tengah berpose di sign board Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung yang tengah berpose di sign board Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
ADVERTISEMENT
Bumi berputar pada porosnya, tentu kamu sudah sering mendengar istilah ini, bukan? Ya, rotasi bumi inilah yang menyebabkan adanya pergantian siang dan malam.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar tempat di dunia secara bergantian mendapatkan sinar matahari, tetapi dalam porsi dan durasi yang berbeda-beda. Wilayah yang berada di bagian khatulistiwa tentu mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Walau begitu, ternyata ada beberapa tempat atau kota di dunia yang mesti menunggu cukup lama untuk terkena sinar matahari.
Markas Canada Forces Station Alert di Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
Salah satunya adalah Kota Alert di Kanada yang harus menunggu selama berbulan-bulan untuk merasakan hangatnya sinar mentari.
Dilansir Daily Mail, Alert merupakan kota yang terletak di bagian paling utara Bumi. Kota Alert terletak di Pulau Ellesmere, Nunavut, Kanada.
Nama kota ini sendiri diambil dari nama sebuah kapal Inggris, yaitu HMS Alert yang berlabuh di sekitar Pulau Ellesmere pada tahun 1875-1876. Sang kapten George Nares dan beberapa krunya tercatat sebagai orang yang pertama kali mencapai ujung utara Pulau Ellesmere.
ADVERTISEMENT
Kota ini memiliki jarak paling dekat dengan Kutub Utara, sehingga tidak dapat terhubung dengan satelit komunikasi karena orbitnya terletak di bawah cakrawala.
Pengunjung yang tengah berpose di sign board Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
Tak hanya itu, Kota Alert juga dilanda dengan cuaca dingin setiap tahunnya. Bahkan, suhu paling dingin di kota ini bisa mencapai -50 derajat Celsius.
Alert juga diselimuti kegelapan total hingga empat bulan lamanya karena tidak disinari matahari. Sementara itu, di periode empat bulan berikutnya matahari baru muncul di kota ini, tetapi hanya bersinar di siang hari itupun selalu berada di 30 derajat dari cakrawala.
Sehingga jangan heran kalau setiap sudut kota ini hampir semuanya tertutupi oleh, salju bahkan hingga 10 bulan lamanya. Musim dingin di kota ini juga terbilang cukup ekstrem.
Latihan militer yang digelar di Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
Menariknya lagi, Alert juga bukan sembarangan kota, tempat ini juga menjadi salah satu lokasi penelitian dan instalasi militer.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 200 orang yang tinggal di kota ini, sebagian dari mereka adalah para peneliti, ilmuan, hingga anggota militer.
Kota Alert juga dipergunakan sebagai tempat Joint Arctic Weather (JAWS) yang menyediakan data yang diperlukan untuk memprediksi fenomena alam dan cuaca di Amerika Utara sejak 1950-an.
Salah satu kendaraan peneliti di Kota Alert Foto: Wikmedia Commons
Sementara itu, pihak militer Kanada juga membentuk Canadian Forces Station Alert (CFS Alert) yang bertugas untuk mendata cuaca, pengaruh pemanasan global, sekaligus pintu masuk penelitian ke Kutub Utara.
Namun, tidak sembarangan orang bisa masuk ke Kota Alert. Bagi mereka yang ingin berkunjung ke kota ini harus mendapat izin dari CFS Alert.
Bagaimana menurutmu?
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT