Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengingat Jejak Tsunami Aceh Lewat 5 Destinasi Wisata Ini
25 Desember 2017 11:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pada 13 tahun silam, tepatnya 26 Desember 2004, bumi Aceh disapu tsunami dan gempa dahsyat. Ratusan bangunan luluh lantak, gelombang laut menerjang pemukiman, hingga menelan sekitar 280 ribu korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Bencana itu masih menyisakan luka bagi Nusantara sekaligus menjadi bagian dari sejarah. Bahwa kita pernah tertimpa musibah yang begitu dahsyat, namun mampu berdiri tegak kembali dan memperbaiki infrastruktur yang telah hancur.
Oleh karena itu, tragedi tsunami Aceh patut dikenang. Terdapat destinasi wisata di mana kita bisa melihat jejak bencana tersebut. Berikut lima destinasi untuk mengenang tsunami Aceh pilihan kumparan:
1. Museum Tsunami Aceh
Museum ini diresmikan lima tahun tahun pasca tsunami, yakni pada 2008 lalu. Dirancang oleh Ridwan Kamil yang kini menjabat sebagai Walikota Bandung, Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sarana edukasi, pengingat, serta tempat perlindungan jika tsunami datang lagi.
Pengunjung akan disambut lorong gelap saat memasuki museum tersebut. Suara gemericik air keluar dari dinding. Suasana itu dibangun untuk memberi gambaran pada pengunjung perasaan mencekam yang dirasakan korban. Museum itu juga dipenuhi foto-foto keadaan Banda Aceh pasca tsunami.
ADVERTISEMENT
2. Kapal PLTD Apung
Banyak kapal yang terseret ke daratan akibat gelombang tsunami, salah satunya adalah Kapal PLTD Apung. Terletak di Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, bangkai kapal itu dapat dinaiki pengunjung. Selain bisa melihat interior kapal yang sebagian rusak, kamu bisa melihat pemandangan kota dari atas sana.
Sebagai informasi, kapal itu berbobot 2.600 ton dan luasnya mencapai 1.900 meter persegi. Meski sangat berat, gelombang tsunami mampu menyeretnya. Bisa bayangkan seberapa dahsyatnya tsunami Aceh? Di antara 11 awak Kapal PLTD Apung, hanya satu orang yang selamat.
3. Taman Edukasi Tsunami
Tak jauh dari Kapal PLTD Apung, kamu bisa sekalian mampir ke Taman Edukasi Tsunami. Masih berada di Desa Punge Blang Cut, taman itu punya alat simulasi tsunami pertama di Indonesia. Tak hanya itu, ada juga informasi dan foto-foto seputar tsunami.
ADVERTISEMENT
Taman Edukasi Tsunami dilengkapi dengan teater yang memutar video-video edukatif tentang tsunami. Taman itu dibangun untuk memberi tahu masyarakat apa yang bisa dilakukan saat tsunami, sehingga dapat mengurangi dampaknya.
4. Masjid Baiturrahman
Salah satu masjid terbesar di Banda Aceh itu dikenal sebagai saksi bisu tsunami, sekaligus menjadi tempat perlindungan warga yang selamat. Di saat bangunan lain hancur terhempas gelombang air laut, Masjid Baiturrahman masih berdiri kokoh. Air laut hanya masuk di lantai dasar masjid tersebut.
Banyak yang bilang fenomena itu terasa seperti mukjizat. Setelah melalui beberapa kali perbaikan, kini Masjid Baiturrahman semakin megah. Wisatawan non Muslim juga bisa kok masuk dan menyaksikan langsung keindahan Masjid Baiturrahman.
5. Monumen Aceh Thanks to The World
Seperti namanya, monumen itu dibuat sebagai tanda terima kasih warga Aceh kepada negara-negara yang memberi bantuan pasca tsunami. Mulai dari relawan, warga sipil, lembaga swadaya masyarakat, hingga mimliter yang terlibat dalam proses pemulihan Aceh.
ADVERTISEMENT
Monumen Aceh Thanks to The World terletak di Lapangan Blang Padang. Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman. Monumen itu terdiri atas lima landmark yang dibentuk seperti gelombang laut. Ada pula 53 plakat yang masing-masing mewakili 53 negara yang membantu Aceh.