Menparekraf: Perlu Kreativitas untuk Kelola Daya Tarik Wisata
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menjadi fokus utama Wishnutama saat ini adalah meningkatkan kreativitas dan daya tarik pariwisata.
"Selain promosi dan infrastruktur, dibutuhkan kemampuan lebih kreatif untuk mengelola daya tarik wisata," kata Wishnutama, usai mengikuti Upacara Serah Terima Jabatan, di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (23/10).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Tama itu mengungkapkan bahwa kreativitas tidak hanya dibutuhkan dalam mengelola produk ekonomi kreatif, seperti film dan musik, tetapi juga pada pariwisata. Ia memfokuskan bagaimana membuat destinasi wisata memiliki daya tarik luar biasa untuk wisatawan.
"Alam Indonesia yang menarik itu sebagai anugerah Tuhan. Tinggal bagaimana kreativitas kita untuk menjadikannya sebagai daya tarik yang luar biasa, agar dikunjungi wisatawan," tambahnya.
Dalam hal ini, Wishnutama memberikan contoh destinasi ternama dunia yang dikunjungi banyak wisatawan, karena dikelola secara kreatif, sehingga memiliki daya tarik luar biasa. Misalnya seperti Karnaval Bunga Pasadena, karnaval bunga rose terbesar di dunia yang diselenggarakan di Pasadena, Los Angeles, California Amerika.
Karnaval yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Januari untuk merayakan pergantian tahun itu bahkan ditayangkan di lebih dari 220 negara dan menjadi andalan dalam mendatangkan wisatawan ke Amerika.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir selain promosi dan infrastruktur, kita harus punya daya tarik yang luar biasa, sehingga orang mau datang. Kita juga memiliki CoE dan saya pikir bagaimana kita meningkatkan hal itu. Menurut saya event kita enggak perlu banyak-banyak, tapi punya daya tarik yang tinggi," ujar pria bernama lengkap Wishnutama Kusubandio itu.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019 Arief Yahya, menyatakan bergabungnya pariwisata dan ekonomi kreatif sangat tepat, karena keduanya merupakan core business bangsa Indonesia. Selain itu, melihat geliat perkembangan pariwisata yang kian meningkat, Arief pun berpesan kepada Wishnutama untuk fokus dalam pengembangan destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
"Harapannya kita bisa menyelesaikan 5 Destinasi Super Prioritas. Tahun 2020 semua infrastruktur harus tuntas di lima destinasi tersebut, yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang," tutur Arief.
Menjawab hal tersebut, Wishnutama juga memiliki strategi khusus untuk meningkatkan jumlah wisatawan, terutama di destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Banyak, mungkin ini bagian dari approach kreativitas. Salah satunya selain bersaing di infrastruktur, uniqueness dalam pariwisata itu juga menarik, karena orang yang selama hidupnya atau setiap hari merasakan infrastruktur yang bagus tentu mereka ingin merasakan experience yang berbeda. Itu yang harus bisa kita tawarkan, karena liburan menurut saya merasakan sesuatu yang berbeda dari pada yang rutin dia lakukan. Nah, itu apa yang bisa kita tawarkan," tutupnya.