bali

Menparekraf Wishnutama Siapkan Destinasi Wisata dengan Protokol Kesehatan

26 Oktober 2020 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pantai di Bali. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantai di Bali. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang masih belum melandai memaksa sejumlah sektor, terutama pariwisata, untuk menunda aktivitasnya. Akibatnya, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, pemasukan negara dari sektor wisata pun menurun.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu kami menyiapkan destinasi dengan protokol kenormalan baru. Ini yang dimaksud dengan melakukan protokol kesehatan di semua pariwisata dan industri kreatif," kata Wishnutama di acara Festival UMKM kumparan, Senin (26/10).
Sebagai awalan, Wishnutama memilih Bali menjadi daerah percontohan untuk program ini. Menurutnya, Bali dipilih karena merupakan magnet di sektor pariwisata dan penanganan pandeminya sudah cukup bagus.
"Program clean, healthy, safety ini juga mulai kita lakukan. Diharapkan bisa mengundang wisatawan dan daya tarik. Bali pertama karena Bali magnet pariwisata," ucapnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio pada Festival UMKM kumparan di Jakarta, Senin (26/10). Foto: kumparan
Tak hanya Bali, Wishnutama juga tengah menyiapkan Pulau Bintan di Kepulauan Riau agar siap menjalani pariwisata di normal baru. Nantinya, sertifikasi CSSI akan menjadi kunci wajib bagi pelaku wisata di masa normal baru.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya sertifikasi CSSI di Bintan itu sudah siap. Kita terus mengkampanyekan pelaku pariwisata untuk menggapai sertifikasi CSSI ini, menyediakan rasa aman dan nyaman konsumen dan wisatawan," tutur Wishnutama.
Untuk mengurus sertifikasi ini, para pengusaha pariwisata tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Sertifikat ini bisa diperoleh selama para pelaku usaha bisa memenuhi faktor keselamatan dan kesehatan pengunjung.
"Sertifikasi gratis sehingga pada saat datang ke restoran tersebut sudah menggunakan protokol kesehatan. Di seluruh indonesia, di Jakarta sudah dilakukan juga," tutupnya.
Festival Usaha Milik Kaum Milenial (UMKM) merupakan festival online pertama dan terbesar di Indonesia yang membahas seluk-beluk usaha bagi generasi milenial. Festival ini diadakan oleh kumparan pada 26-28 Oktober 2020.
Pengisi acara berasal dari berbagai latar belakang seperti tokoh publik, para wirausahawan milenial, musisi, dan berbagai brand yang memberikan perhatian besar kepada pelaku UMKM. Festival UMKM terdiri dari conference dan webinar yang bisa diikuti melalui Zoom.
ADVERTISEMENT
Acara ini diikuti oleh 15 ribu peserta. Selain itu, bagi kamu yang kehabisan tiketnya, bisa mengikuti rangkaian acara melalui YouTube.
Pembicara yang mengisi acara selama 3 hari tersebut yakni, Menkop dan UKM, Teten Masduki; Menparekraf, Wishnutama; Menteri BUMN, Erick Thohir; Prrsident of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; Owner Bittersweet by Najla, Najla Bisyir; Pengusaha, Sandiaga Uno; Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani; Head of User and Content Operations TikTok, Angga Anugrah; SMB Lead TikTok ID, Pandu Nitiseputro; Brand and Content Strategist TikTok SEA, Veriyanta; Dirut SMESCO, Leonard Theosabrata; dan VP CSR dan SMEPP PT Pertamina (Persero), Arya D Paramita.
VP Corporate Business Prudential Indonesia, Rika I Rustam; CBO and Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto; CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto; CMO PT Sinar Sosro, Sabrina Kharisanti; CEO and Founder Jiwa Group, Billy Kurniawan; CEO Blibli.com, Kusumo Martanto; Founder and Creative Director MAKNA Group, Ernanda Putra; Co-Founder and Strategic Creative Director Bujurayu, Ferly Novriadi; CEO and Co-Founder Lemonilo, Shinta Nurfauzia; Co-Founder Ismaya, Christian Rijanto; CEO Vanilla Hijab, Intan Kusuma; dan CEO and Co-Founder Warung Pintar, Agung Bezharie.
ADVERTISEMENT
Founder Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo; CMO Rollover Reaction, Dinar Amanda; Owner Hollycow! Group, Afit Dwi Purwanto; Cullinary Storyteller, Ade Putri; UMKM pemiliki Ayam Geprek Bu Deasy Bali, David Gunawan; Owner ByAnind, Fitria Anindita; Entrepreneur Mentor and Founder IKAT Indonesia, Didiet Maulana; Owner Sweet Sundae Ice Cream Yogyakarta, Andromeda Sindoro; serta CEO Häagen-Dazs and Founder Dignity Social, Dita Soedarjo.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten