Menyelami Keindahan Destinasi Prioritas Indonesia Lewat Kacamata VR
PerbesarADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari gelaran Travel Exchange (Travex) pada acara ASEAN Tourism Forum 2020. Dari 10 paviliun negara-negara ASEAN, paviliun Indonesia sukses menyita perhatian pengunjung.
ADVERTISEMENT
Paviliun dengan nuansa Jawa Tengah lengkap dengan ornamen stupa Candi Borobudur menghiasi pameran pariwisata yang digelar pada 14-16 Januari 2020 di BRIDEX, Brunei Darussalam.
Di dalam paviliun seluas sekitar 10 meter persegi ini pengunjung diajak mengarungi beragam hal berkaitan dengan keindahan Indonesia salah satunya melalui kacamata VR.
Menurut PCO Kemenparekraf, Sarpin, pengunjung bisa menyaksikan keindahan Indonesia menggunakan kacamata VR dengan visual 360 derajat.
“Kontennya bervariasi tapi lebih ke destinasi prioritas seperti Lombok, Bali, Joglosemar, Kepri, dan lainnya,” katanya saat berbincang dengan kumparan, Rabu (15/1).
kumparan yang sudah sangat penasaran pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjajal kacamata VR tersebut. Benar saja, begitu kacamata terpasang kamu bisa menyaksikan keindahan beragam destinasi wisata.
Lombok menjadi destinasi wisata yang kumparan pilih ketika menggunakan kacamata VR tersebut. Dalam waktu sekitar 5-10 menit, tergantung dari destinasi yang dipilih, kamu bisa menyaksikan destinasi-destinasi wisata populer di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Tiga gili eksotis Lombok hingga bukit-bukit yang eksotis seperti Bukit Merese juga bisa kamu saksikan. Pengunjung juga akan diberikan informasi dari tempat-tempat tersebut melalui narasi yang menggunakan bahasa Inggris.
“Biasanya lokasi-lokasi favorit para turis dan tradisi di daerah tersebut. Bahkan, kemarin Bu Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo menyaksikan keindahan Lombok,” imbuh Sarpin.
Tak hanya dapat menjajal kacamata berteknologi VR, pengunjung juga bisa menjajal aneka jajanan tradisional hingga minuman khas Indonesia.
Lebih lanjut, Travex 2020 merupakan ajang pameran pariwisata negara-negara Asia Tenggara sekaligus temu para pelaku industri pariwisata se-ASEAN untuk melakukan kesepakatan bisnis sebagai buyer maupun seller untuk produk, jasa, maupun paket-paket wisata.