Merayakan 500 Tahun Karya Sang Maestro Leonardo da Vinci di Jakarta

6 Februari 2020 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung memotret lukisan Mona Lisa di pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung memotret lukisan Mona Lisa di pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah lima abad kematian Leonardo da Vinci, orang-orang Indonesia akhirnya tak perlu keliling dunia untuk menyaksikan karya-karya sang maestro. Mulai 6 Februari hingga 3 maret 2020, 17 lukisan karya sang renaissance akan dipajang di dalam Museum Bank Mandiri di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci pada abad ke-16 juga ikut dipajang dengan ukuran aslinya, yaitu 77 x 53 centimeter. Dalam pameran lukisan bertajuk 'Leonardo Opera Omnia' ini, lukisan-lukisan tersebut dihadirkan dengan format high-definition digital imaging yang direproduksi dari lukisan-lukisan aslinya dengan ukuran yang sama.
Pengunjung berbincang di dekat lukisan di pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Opera Omnia sendiri merupakan pameran yang diusung untuk mengenalkan warisan para seniman zaman Renaissance, yaitu Leonardo da Vinci, Raffaello, Caravaggio, dan para maestro seni lukis lainnya. Lukisan para seniman itu kini telah tersebar di berbagai museum, gereja, dan koleksi pribadi.
Bukan hanya mengenang 500 tahun kematian Leonardo da Vinci, pameran yang dipersembahkan Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia ini juga sebagai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia.
Pengunjung melihat lukisan Mona Lisa di pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terakhir dari rangkaian pameran Leonardo Opera Omnia di 15 negara. Sebelumnya, 17 karya itu sudah keliling ke beberapa negara di Asia, seperti Tbilisi, Beijing, Kanton (Guangzhou), Kuala Lumpur, dan Yangon.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat bangga mempersembahkan karya Leonardo da Vinci kepada para pecinta seni di Indonesia. Leonardo da Vinci merupakan salah satu seniman paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah yang juga memiliki minat di bidang sains, musik, matematika, sastra, lewat sastra, lukisan, patung dan arsitektur,'' kata Sandalli saat ditemui di Museum Bank Mandiri, Jakarta Barat.
Suasana pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Direktur Kebudayaan Italia, Maria Battaglia, mengatakan bahwa 17 reproduksi karya sang maestro itu merepresentasikan jalur artistik sang pelukis dan dibuat dengan menggunakan teknik digital yang canggih. Sehingga para pengunjung diposisikan berada di depan karya aslinya.
''Semua lukisan karya Leonardo direproduksi berdasarkan ukuran/bentuk aslinya dan akan memberikan sudut pandang yang luar biasa bagi pengunjung dalam memahami kreativitas sang jenius Leonardo da Vinci,'' ujar Maria.
Pengunjung melihat lukisan di pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Leonardo Opera Omnia merupakan penggambaran kehidupan dan kecerdikan sang maestro melalui karya lukisnya. 17 karya lukis yang dimiliki Leonardo da Vinci ini mempresentasikan perjalanan seni sang pelukis.
ADVERTISEMENT
Eksposisi ini bukan hanya pameran karya lukis seniman besar Italia, tetapi juga sosok manusia jenius yang mencetuskan gagasan manusia modern. Lukisan karya Leonardo merupakan instrumen yang digunakan untuk mencapai pengetahuan, penelitian ilmiah, dan melakukan eksperimen profesional mutakhir.
Instrumen yang dituangkan ke dalam 17 karya lukisnya itu, penikmat seni dapat memahami bagaimana Leonardo menggambarkan industri kreatif di zaman modern seperti saat ini. Leonardo Opera Omnia dibuka untuk umum secara gratis mulai 6 Februari-3 Maret 2020 di Museum Mandiri. Pengunjung hanya dikenakan biaya masuk museum sebesar Rp 5 ribu.