Mesir Pamer Temukan 100 Peti Mati berusia 2.500 tahun, Terkubur di Situs UNESCO
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sarkofagus yang sudah dibuka di lokasi temuan itu diyakini milik para pejabat tinggi dari Periode Akhir dan periode Ptolemeus Mesir kuno. Dilansir Times of Israel, sarkofagus itu ditemukan di tiga lubang penguburan di kedalaman 12 meter di pekuburan Saqqara, di selatan Ibu Kota Kairo.
Arkeolog lalu membuka salah satu peti mati itu untuk mengungkapkan mumi yang dibungkus kain kafan yang dihiasi dengan gambar hieroglif berwarna cerah. Saqqara adalah situs pemakaman di ibu kota Mesir Kuno, Memphis, yang juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO .
Penemuan besar itu diperoleh lewat penggalian yang memakan waktu lebih dari sebulan, setelah para arkeolog di daerah itu menemukan 59 peti mati kayu yang diawetkan dengan baik dan tertutup, berasal dari lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
“Saqqara belum mengungkapkan semua isinya. Itu adalah harta karun. Penggalian masih dilakukan. Setiap kali kami mengosongkan batang sarkofagus, kami menemukan jalan masuk ke lubang lainnya,” kata Menteri Kepurbakalaan dan Pariwisata Mesir, Khaled al-Anany, pada upacara pembukaan sarkofagus tersebut.
Lebih dari 40 patung dewa kuno dan topeng penguburan juga ditemukan di lokasi ekskavasi. Benda-benda arkeologis itu akan didistribusikan ke beberapa museum di Mesir, termasuk Museum Agung Mesir yang sedang dibangun di dataran tinggi Giza.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
ADVERTISEMENT
Para arkeolog juga berharap dapat menemukan bengkel kuno tempat peti-peti mati kayu itu dibangun, kata Sekretaris Jenderal Dewan Kepurbakalaan Agung Mesir, Mostafa Waziri. Mesir berharap penemuan arkeologi tersebut akan memacu pertumbuhan di sektor pariwisata—sektor yang telah mengalami banyak guncangan sejak pemberontakan 2011 hingga pandemi virus corona.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).