Mudik Dilarang, Sandiaga Ajak Masyarakat Liburan di Destinasi Wisata Lokal Saja

21 April 2021 16:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan untuk melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2021 yang akan jatuh pada Mei mendatang. Kebijakan ini berlaku mulai 6-17 Mei 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya larangan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan tersebut dengan tidak mudik di Ramadhan 2021. Sebagai gantinya, ia pun mendorong masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata lokal selama libur lebaran.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno merujuk data kasus COVID-19 pascalibur Lebaran serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2020. Berdasarkan data tersebut, jumlah kasus COVID-19 di seluruh Indonesia melonjak signifikan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Menparekraf Sandiaga Uno Foto: Dok. Kemenparekraf
Jumlah peningkatan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran melonjak hingga 94 persen, sedangkan peningkatan kasus COVID-19 pasca libur Nataru mencapai sebesar 70 persen.
"Jadi keputusan pemerintah untuk meniadakan mudik dan secara tegas melarang mudik itu betul-betul dilandasi dari data-data, bahwa kalau ada pergerakan secara masif seperti Lebaran dan Nataru mengakibatkan lonjakan yang sangat signifikan dari penularan COVID-19," ungkap Sandiaga Uno, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (21/4).
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu larangan mudik ini harus kita patuhi dan saya mohon sekali masyarakat kita bisa mengerti keputusan yang diambil pemerintah," imbuhnya.
Ilustrasi Mudik Foto: ANTARAFOTO/Aji Setyawan
Meskipun ada larangan mudik, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa masyarakat tetap dapat berwisata ke sejumlah destinasi lokal selama libur Lebaran.
Hanya saja, seluruh masyarakat yang berwisata katanya harus mematuhi kebijakan PPKM skala mikro yang diterapkan pemerintah daerah. Termasuk, penerapan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata.
"Jadi saya harapkan ini akan memberikan kejelasan agar kita tidak bingung menghadapi situasi ini, bahwa mudik dilarang, kegiatan (masyarakat) pun mengacu kepada PPKM skala mikro, termasuk juga kegiatan masyarakat berwisata lokal," papar Sandiaga Uno.
"Dan ada aglomerasi-aglomerasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk dipatuhi,'' tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lewat sejumlah langkah tersebut, Sandiaga Uno, berharap agar kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik dan menjaga protokol kesehatan dapat berbuah baik.
Wisatawan berjalan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Sandiaga mengatakan, jika kasus penularan COVID-19 pascalibur Lebaran dapat menurun, tentu akan memberikan angin segar kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya harap dengan kepatuhan kita terhadap keputusan pemerintah, maka kita bisa menekan angka penularan COVID-19 yang agak sedikit merangkak naik sekarang," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi ini butuh seluruh kerja sama, saya mohon sekali bantuan dari segenap masyarakat di seluruh pelosok nusantara untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," tutupnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).