Mungkinkah Tubuh Akan Berubah Warna Kalau Berenang di Laut Merah?

6 Maret 2020 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berselancar di Laut Merah, Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berselancar di Laut Merah, Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
ADVERTISEMENT
Dalam Agama Abrahamik atau yang lebih populer dikenal sebagai Agama Samawi, nama Laut Merah bukanlah hal yang asing. Sebab, dalam ajaran agama itu ada sebuah kisah tentang Nabi Musa yang membelah laut untuk menyelamatkan bangsanya dari kejaran pasukan Firaun.
ADVERTISEMENT
Ketika Musa mengangkat tongkatnya, Laut Merah kemudian terbagi menjadi dua. Menyisakan ruang kering bagi Musa dan pengikutnya untuk menyeberang.
Laut Merah atau yang dikenal pula sebagai Laut Teberau adalah laut tropis paling utara di dunia. Berlokasi di Timur Tengah, Laut Merah berbatasan dengan Arab Saudi, Yaman, Mesir, Sudan, Eritrea, dan Djibouti.
Kapal bersandar di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay
Beberapa lanskap alam lainnya yang bisa kamu temukan di sekitar Laut Merah adalah Semenanjung Sinai, Teluk Suez, serta Teluk Aqaba. Dari namanya yang unik, mungkin saja banyak orang yang mengira bahwa Laut Merah memiliki air yang berwarna merah juga.
Padahal sebenarnya tidak. Dihimpun dari berbagai sumber, air di laut merah memiliki warna biru selayaknya air biasa di berbagai laut lainnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah berenang di dalam Laut Merah bisa membuat tubuhmu berubah warna jadi merah, sehingga orang-orang menamainya demikian? Ternyata tidak juga.
Wisatawan menikmati suasana di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay
Kata merah yang disematkan dalam laut ini rupanya berasal dari dua asal usul yang berbeda. Kemungkinan pertama adalah karena Laut Merah berada di sekitar gurun.
Masyarakat Mesir Kuno membagi wilayah mereka menjadi dua, Black Land (Tanah Hitam) dan Red Land (Tanah Merah). Tanah Hitam dimaksudkan sebagai kawasan subur yang berada di sekitar Sungai Nil. Tanah Hitam biasanya digunakan untuk bercocok tanam.
Sementara itu, Tanah Merah mengacu pada kawasan gurun yang tidak ditumbuhi apapun. Tanah Merah juga yang memisahkan Mesir dengan negara-negara tetangganya, sehingga bisa menyelamatkan mereka dari invasi.
Wisatawan menghabiskan waktu di pantai di resor Laut Merah Mesir, Hurghada, Kegubernuran Laut Merah, Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Lokasinya yang dekat dengan gurun itulah yang membuat laut tersebut diberi nama Laut Merah. Hipotesis populer kedua berasal dari reaksi air laut di Laut Merah yang cenderung berwarna cokelat kemerahan ketika musim panas.
ADVERTISEMENT
Perubahan warna itu disebabkan oleh ganggang berwarna merah yang dikenal sebagai Trichodesmium Erythraeum. Ketika ganggang itu mati pada musim panas, warnanya berubah dari hijau menjadi cokelat kemerahan dan turut mengubah warna permukaan laut, bukan warna airnya.
Kapal bersandar di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay
Jadi, tubuh kamu tidak akan ikut memerah hanya karena berenang di dalam Laut Merah. Sebab, ganggang laut itu tidak memberi efek apapun pada air lautnya.
Laut Merah menjadi rumah bagi setidaknya seribu spesies invertebrata, 200 terumbu karang (baik yang keras maupun yang lunak), dan lebih dari seribu spesies ikan. Karena kekayaan wisata baharinya itu, Laut Merah sering kali dijadikan sebagai tujuan rekreasi, terutama buat traveler yang suka snorkeling atau diving.