Nekat Traveling ke Hawaii Saat Pandemi, Pria Asal New York Ditangkap

28 Mei 2020 8:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Niihau, Hawaii Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Niihau, Hawaii Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Keindahan Hawaii memang tak bisa diragukan. Tapi, bukan berarti hal tersebut bisa dijadikan alasan untuk melanggar aturan traveling saat pandemi, ya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan pria berusia 23 tahun asal New York, Tarique Peters. Dilansir Buzzfeed, pria tersebut baru-baru ini ditangkap karena diduga melanggar aturan karantina wajib di Hawaii.
Menurut keterangan resmi dari kantor gubernur setempat, Peters dikabarkan tiba di Pulau Oahu pada Senin (11/5) menggunakan transportasi umum. Alih-alih menjalankan karantina wajib, ia malah traveling mengelilingi pulau hingga ke banyak tempat berbeda di hari kedatangannya itu.
Warga setempat yang melihat kelakuan Peters merasa geram. Mereka lantas melaporkan Peters ke pihak berwenang. Laporan itu bukan cuma gertakan atau isu semata, tapi juga disertai banyak bukti.
Ilustrasi ditangkap polisi. Foto: Shutter stock
Dalam akun Instagram pribadinya, Peters mengunggah seluruh perjalanannya di Hawaii. Foto-foto di akun Instagramnya memperlihatkan Peters tengah berjemur di tepi kolam renang.
ADVERTISEMENT
Ia juga memegang papan seluncur di pantai dan tak lupa menandai lokasinya, Pantai Waikiki. Hingga berita ini diturunkan, akun Instagram Peters tak lagi bisa ditemukan.
Enggak cuma itu saja, personel hotel yang bertugas di tempatnya menginap juga menyampaikan kesaksian bahwa mereka melihat Peters meninggalkan kamar hotelnya. Akhirnya, Peters pun ditangkap dengan uang jaminan sebesar 4 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 59 jutaan.
"Kami menghargai bantuan masyarakat setempat ketika melihat pelanggaran terhadap peraturan darurat dan melaporkannya ke pihak berwenang," kata Jaksa Agung Hawaii Clare Connors, dalam sebuah pernyataan.
Ilustrasi Pantai Kauhalulu, Hawaii Foto: Shutter Stock
Peters bukanlah satu-satunya. Sebelumnya ada pula sepasang suami istri asal California yang berbulan madu ke Hawaii pada masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri tersebut akhirnya ditangkap dengan alasan menolak menjalankan karantina wajib saat berada di Hawaii. Ada sekitar 638 kasus pasien terinfeksi virus corona di Hawaii hingga saat ini.
Gubernur setempat sudah menutup pantai untuk melindungi warganya. Namun, yang terjadi, hingga pertengahan April lalu, wisatawan terus menerus berdatangan ke Hawaii. Jumlahnya bahkan mencapai ratusan orang.
Aktivitas ini tentu saja membuat pemerintah dan warga setempat frustrasi. Selain riskan penularan, kedatangan wisatawan membuat pemerintah negara bagian maupun daerah harus menanggung beban yang lebih berat dari segi sumber dayanya.
“Orang-orang selalu melihat tempat ini sebagai taman bermain mereka. Dan kondisi ini mencerminkan banyak keadaan historis, di mana orang-orang dari luar pulau telah masuk dan menyebabkan kerusakan nyata pada penduduk asli. Mungkin sebenarnya mereka tak berniat begitu, tapi dampaknya bagi penduduk Hawaii sangat nyata,” pungkas penduduk Oahu, Troy Kane kepada Guardian.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.