Ngeri! Museum di Amsterdam Ini Koleksi Alat-alat Penyiksaan Manusia

27 Desember 2019 7:24 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Torture Museum di Amsterdam, Belanda Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Torture Museum di Amsterdam, Belanda Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mendengar kata museum, pastinya yang terlintas di benakmu adalah sebuah tempat yang menyimpan benda-benda bernilai yang sarat akan sejarah.
ADVERTISEMENT
Namun, apa jadinya jika benda-benda yang dipamerkan dalam museum merupakan benda yang bisa membuatnya bergidik ngeri?
Ya, ternyata kamu bisa menemukan museum tersebut di Amsterdam, Belanda. Jika umumnya sebuah museum jauh dari kesan seram, ketika berkunjung ke Torture Museum, kamu akan dibuat merinding dengan benda-benda koleksi di sana.
Salah satu alat penyiksaan yang dipamerkan di Torture Museum, Amsterdam, Belanda Foto: Shutter Stock
Dilansir Mentalfloss, Torture Museum mengoleksi dokumentasi sejarah kelam Eropa dan alat-alat penyiksaan manusia.
Museum ini mengajak wisatawan untuk menyusuri sisi lain dari abad pertengahan. Alat-alat penyiksaan terpampang di setiap ruang-ruang kaca museum.
Salah satu benda koleksi yang cukup menyeramkan adalah “Inquisition Chair", sebuah kursi penyiksaan yang dipenuhi dengan besi-besi tajam yang mencuat. Tak hanya itu, ada pula alat-alat penyiksaan lainnya, seperti Skullcracker, The Saw, Garotte, dan Heretic Fork.
ADVERTISEMENT
Konon, alat-alat penyiksaan ini digunakan pada para pelaku kejahatan sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan. Total ada sekitar 30 sampai 40 alat eksekusi yang dipamerkan di Torture Museum. Bahkan, salah satu alat penyiksaan yang digunakan untuk mengeksekusi Raja Prancis Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette pada 1793, yaitu guillotine ikut dipajang di museum tersebut.
Salah satu alat penyiksaan yang dipamerkan di Torture Museum, Amsterdam, Belanda Foto: Shutter Stock
Selain itu, wisatawan juga bisa mengetahui dengan lengkap melalui ilustrasi penggunan alat-alat penyiksaan tersebut, serta sejarah di dalamnya melalui beberapa bahasa, seperti Inggris, Belanda, Prancis, bahkan Jerman.
Menariknya lagi, semua benda di museum ini pun merupakan barang asli yang dulu dipergunakan untuk menyiksa atau mengeksekusi para pelaku kejahatan di masa lampau. Suasana di dalam museum tampak makin mencekam, karena lampu di dalam ruangan yang temaram akan membuatmu makin bergidik ngeri.
ADVERTISEMENT
Torture Museum sendiri berada di seberang Flower Market, tepatnya di dekat Kalverstraat. Museum ini buka pukul 10.00 hingga 23.00 waktu setempat.
Sementara itu, untuk harga tiket masuknya, bagi pengunjung dewasa dibanderol dengan harga 7,5 euro atau sekitar Rp 116 ribu dan anak-anak adalah 4 euro atau Rp 61 ribu.
Selain Amsterdam, museum penyiksaan lainnya juga bisa kamu temukan di beberapa belahan bumi Eropa, seperti Italia, Spanyol, Belgia, Jerman, bahkan Kroasia.
Kalau kamu berani enggak mengunjungi museum ini?