Orang Terkaya di Dunia Jual Tiket Wisata ke Luar Angkasa, Harganya Rp 2,8 Miliar

7 Mei 2021 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi voyager Stastion, Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia Foto: Voyager Station
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi voyager Stastion, Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia Foto: Voyager Station
ADVERTISEMENT
Blu Origin, perusahaan roket milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, dikabarkan siap membawa manusia plesiran ke luar angkasa. Bezos akan meluncurkan roket dan sistem kapsul New Shepard bersama awak manusia pada 20 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Para astronaut yang akan mengantar perjalanan wisata ini merupakan personel dari perusahaan Blu Orogin. Untuk menarik minat wisatawan, satu kursi dilelang secara online mulai 5 Mei hingga 19 Mei.
Dilansir CNN, hasil lelang tersebut nantinya akan disumbangkan kepada Club for the Future, sebuah yayasan perusahaan luar angkasa. Namun, pihak Blu Origin masih enggan mengungkapkan rincian harga tiket umum yang akan dikenakan perusahaan untuk perjalanan mendatang.
CEO Amazon, Jeff Bezos. Foto: Getty Images/David Ryder
Menurut laporan Reuters, pada tahun 2018 Blue Origin berencana menjual tiket perjalanan wisata ke luar angkasa sebesar 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar. Biaya tersebut dibanderol berdasarkan penilaian rencana saingan dari Virgin Galactic Holdings milik miliarder Richard Branson dan pertimbangan lainnya.
New Shepard akan melakukan penerbangan sub-orbital. Roket ini dirancang untuk membawa penumpang dalam perjalanan lurus naik-turun yang menempuh jarak di atas 100 km atau 62 mil di atas bumi.
ADVERTISEMENT
Kapsul ini memiliki enam jendela observasi yang menurut Blue Origin hampir tiga kali lebih tinggi dari yang ada di pesawat Boeing 747 dan yang terbesar yang pernah digunakan di luar angkasa.
Ilustrasi Peluncuran Roket Foto: Pixabay
Nantinya, wisatawan yang diperbolehkan melakukan perjalanan ini adalah mereka yang berusia di atas 18 tahun dan memiliki kondisi fisik yang cukup baik untuk menaiki tujuh anak tangga dalam satu setengah menit.
Selain itu, penumpang juga harus mampu mengencangkan dan melepaskan sabuk pengaman dalam waktu kurang dari 15 detik, sanggup menghabiskan waktu hingga 1,5 jam diikat di dalam kapsul dengan palka tertutup, juga menahan kekuatan hingga 5,5G saat turun.
Sistem New Shepard terdiri dari dua bagian yaitu kapsul berbentuk kubah di bagian atas, dan booster roket setinggi 18 meter yang bisa terbang ke luar angkasa dengan kecepatan hingga tiga kali kecepatan suara.
ADVERTISEMENT
Kapsul ini dirancang untuk memisahkan diri dari roket saat sudah mendekati puncak penerbangannya. Setelah melepaskan diri, booster roket akan kembali ke Bumi agar bisa digunakan kembali, mirip seperti roket-roket buatan SpaceX.
Begitu sampai di ketinggian 106 km, kapsul akan menghabiskan waktu beberapa saat di kondisi gravitasi nol sebelum kembali ke Bumi menggunakan parasut.
Kapsul New Shepard dirancang untuk menampung enam penumpang sekaligus. Kapsul ini juga memiliki jendela besar di tiap sisinya yang dirancang untuk memberikan sudut pandang yang luas bagi para wisatawan untuk menikmati pemandangan di luar angkasa.
Dalam uji coba terakhirnya, roket ini berhasil mencapai ketinggian lebih dari 340.000 kaki atau lebih dari 100 km. Kapsulnya yang memisahkan diri dengan roket menghabiskan 10 menit di kondisi gravitasi nol sebelum kembali ke Bumi.
ADVERTISEMENT
Blue Origin bukan satu-satunya perusahaan yang mulai menawarkan tiket wisata ke luar angkasa. Virgin Galactic, perusahaan milik entrepreneur asal Inggris Richard Branson, adalah nama besar lainnya di dunia wisata antariksa yang menjadi penantang utama Blue Origin.
Hingga saat ini, Virgin Galactic sudah menjual tiket untuk 600 penumpang dengan harga antara 200 ribu dolar AS dan 250 ribu dolar AS. Sebelumnya, Bezos pernah mengatakan harga tiket wisata Blue Origin tidak akan berbeda jauh dengan pesaingnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).