Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara

27 September 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Senyum semringah terlukis di wajah para penyedia jasa pariwisata di Bali, Senin (26/9), melihat membludaknya wisatawan yang baru datang ke Pulau Dewata. Bahkan di area penjemputan Bandara Ngurah Rai, di antara deretan puluhan mobil penjemput, banyak terlihat mobil di luar pelat DK.
ADVERTISEMENT
"Mobil sewaan banyak datang dari Jawa dan luar Bali. Wisatawan tinggi, mobil banyak yang full," kata Made (45), salah satu penyedia jasa transportasi yang saban hari menjemput kliennya di Bandara Ngurah Rai.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemulihan ekonomi, baik nasional maupun global. Seiring dengan relaksasi regulasi perjalanan, minat untuk melakukan perjalanan semakin meningkat.
Sejumlah turis asing berkeliling di kawasan Pantai Sanur, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Data Barometer Pariwisata Dunia yang dikeluarkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), menyebutkan pada lima bulan pertama 2022, ada hampir 250 juta kedatangan internasional, naik dari 77 juta kedatangan internasional di periode yang sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juli 2022 mencapai 476.97 ribu kunjungan atau naik 6.396,46 persen, rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT

Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara

Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Ratusan wisatawan sudah antusias mengantre sejak pukul 16.00 WITA untuk menonton pertunjukan Tari Kecak yang dipentaskan Sanggar Tari Karang Boma Desa Adat Pecatu di Uluwatu, Bali, Rabu (26/9). Padahal, pementasan baru akan dimulai pukul 18.00. Sebagian pengunjung memilih masuk dan menduduki area penonton untuk mendapatkan view terbaik, sementara yang lain bersantai di bibir tebing sambil berfoto dan menikmati pemandangan Samudera Hindia.
Kecak adalah jenis tarian di Bali yang paling unik karena tidak diiringi dengan alat musik apa pun, hanya paduan suara sekitar 70 pria dengan rentang usia belasan sampai setengah baya. Kecak berasal dari jenis tari sakral Sang Hyang, yang aslinya menggunakan sang penari sebagai media komunikasi dengan leluhur.
Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Tarian kecak diracik seniman Bali Wayan Limbak dan pelukis Jerman Walter Spies pada 1930, dengan menyisipkan cerita Ramayana untuk ditampilkan sebagai pertunjukan seni bagi para turis. Ada lima adegan yang ditampilkan dengan inti cerita yang mengisahkan perjuangan Rama ketika membebaskan Shinta, sang permaisuri tercinta dari Rahwana.
ADVERTISEMENT
Ia dibantu oleh Hanoman, si kera putih yang memporakporandakan tempat penyekapan Shinta, sampai nyaris terbakar. Kisah ini menunjukkan kepercayaan Rama kepada Tuhan, kerja kerasnya, dan kesetiaan Shinta kepada sang suami.
Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Tari kecak merupakan jenis tarian ritual yang menggunakan pola lantai lengkung yang membentuk lingkaran. Seperti tari tradisional lainnya, ada properti khusus yang digunakan di dalam tari kecak, yaitu bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuatnya semakin sakral dan mistis.
Menurut Nyoman, salah satu staf di pertunjukan Tari Kecak Sanggar Tari Karang Boma, tingginya minat wisatawan menonton tari kecak setelah adanya relaksasi regulasi perjalanan wisatawan mancanegara. Tiap harinya ada sekitar 3 ribu pengunjung, dengan lebih dari 70 persen wisatawan mancanegara. Hal ini juga berpengaruh pada tingginya okupansi akomodasi di daerah-daerah wisata.
Pariwisata Bangkit, Pertunjukan Tari Kecak Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara Setiap Hari. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
"Selain karena tingginya minat staycation, banyak juga yang melakukan perjalanan bisnis, kemudian extend, sehingga berpengaruh di unit bisnis lodging kita,” ujar Senior Communication Manager Traveloka, Steven Polhaupessy, saat berbincang dengan kumparan di Uluwatu.
ADVERTISEMENT
Sebagai platform utama perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara, Traveloka terlibat secara aktif dalam Tourism Working Group (TWG) dalam gelaran presidensi G20 Indonesia. Bersama para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dari seluruh negara anggota G20, Traveloka berkomitmen untuk turut menjaga momentum kebangkitan pariwisata tanah air melalui inovasi, pengembangan Sumber Daya Manusia serta inisiatif untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan.