Pariwisata Yogyakarta Mulai Pulih, Ribuan Wisatawan ke DIY Setiap Harinya

22 September 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tugu Yogyakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tugu Yogyakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sektor pariwisata di Yogyakarta mulai kembali pulih setelah sempat terpukul akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi Yogyakarta terkena imbasnya.
"Saat ini Yogyakarta minus 6,7 persen ekonominya, tetapi kemarin Bank Indonesia (BI) sudah menunjukkan geliatnya dari pariwisata di Yogyakarta," kata Singgih, dalam webinar Sosialisasi KreatIPO yang digelar Kemenparekraf, Selasa (22/9).
Suasana Jalan Malioboro, Jumat (17/7) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru-kumparan
Geliat pariwisata di Yogyakarta itu terlihat dari angka kunjungan wisatawan yang semakin meningkat setiap harinya selama Agustus 2020. Singgih pun menyebut kunjungan wisatawan di Yogyakarta tertinggi pada saat weekend.
"Data dari kami setiap harinya 5 sampai 6 ribu wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Bahkan, kalau weekend mencapai 20-26 ribu pada hari Sabtu. Sedangkan, pada hari Minggu mencapai 30-40 ribu orang. Artinya Yogyakarta mulai menggeliat dari segi kunjungan wisatawan," ujar Singgih.
ADVERTISEMENT
Singgih pun mengatakan dibanding daerah lain, Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang telah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, pemerintah daerah juga sudah menaruh pariwisata sebagai penggerak ekonomi di Yogyakarta.
"Sekarang ini Yogyakarta menerapkan tanggap darurat sehingga ekonomi tetap berjalan. Tidak ada pemerintah daerah yang menutup tempat wisata. Tetapi kalau mau membuka ada protokol yang harus diverifikasi baru bisa ujicoba dan dibuka secara terbatas," paparnya.
Ilustrasi salah satu wisatawan yang berwisata di Yogyakarta. Foto: Shutterstock
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo. Menurutnya geliat pariwisata dan ekonomi di Yogyakarta mulai terlihat.
"Kalau saya menggunakan perbandingan long weekend yang lalu di Joglosemar, dibandingkan dengan Bali misalnya. Anda yang di Yogyakarta patut bersyukur bahwa kalau kita bilang pemulihan, pemulihannya relatif lebih cepat," kata Fadjar.
ADVERTISEMENT

Berwisata ke Yogyakarta di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Seperti diketahui, untuk berwisata di Yogyakarta wisatawan perlu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya adalah memiliki aplikasi Visiting Jogja dan Jogja Pass. Kedua aplikasi ini pun saling berkaitan satu sama lain.
Visiting Jogja bermanfaat bagi wisatawan untuk melihat tempat wisata mana saja yang sudah dibuka uji coba, sekaligus melakukan reservasi tiket online ke tempat wisata di DIY.
Sementara untuk Jogja Pass sejenis paspor untuk wisatawan ketika di Yogyakarta. Para pelancong wajib mengakses Jogja Pass untuk memasuki tempat-tempat wisata.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)