Pemerintah Belitung Berharap Rute Penerbangan Internasional Kembali Dibuka

Keindahan pulau di Belitung. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan

Keindahan pantai dan pulau di Belitung adalah salah satu hal yang sayang untuk dilewatkan. Seharusnya, jika dimaksimalkan hal tersebut bisa menarik perhatian turis asing untuk berkunjung ke Belitung.

Hal itu mungkin terhambat karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia ini selama dua tahun. Pariwisata di Belitung tentu juga ikut terdampak karena hal tersebut.

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, mengatakan saat ini Indonesia, termasuk Belitung tengah menghadapi pemulihan ekonomi dan pariwisata yang tentunya menjadi tantangan.

"Dulu waktu ramai wisatawan kita dihadapkan dengan tiket yang mahal. Sekarang penerbangan internasional belum dibuka dan cukup terasa," kata Isyak Meirobie, Kamis (7/7).

Ilustrasi kapal pesiar modern. Foto: Shutterstock

Sebelum pandemi melanda, tepatnya Juli 2020 lalu, kapal pesiar Star Cruise dari Singapura sudah menyetujui untuk berlayar ke Belitung menuju Christmas Island.

Belum lagi di saat yang sama penerbangan dari China ke Belitung, seperti Kunming, Yunan, dan Quanzhou ramai peminatnya. Karena pandemi COVID-19 semua rencana-rencana tersebut dibatalkan.

"Sekarang tantangannya penerbangan ke Belitung dikurangi, kami terus melobi semua eksekutif penerbangan untuk membuka rute ke Belitung," ungkap Isyak Meirobie.

"Dan kami juga berharap rute penerbangan internasional yang direct langsung ke Belitung segera kembali dibuka," tambahnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Bakrie Hauriansyah, dalam acara Multi Stake Holder Forum, Belitung, Kamis (7/7/2022). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan

Hal senada disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Bakrie Hauriansyah, yang juga mengharapkan penerbangan internasional bisa dibuka kembali.

"Kemarin selama 6 bulan penerbangan internasional dibuka. Paling banyak pengunjungnya direct langsung dari Malaysia dan Singapura. Dalam waktu 6 bulan turis asing tersebut bisa berkunjung 2-3 kali," kata Bakrie Hauriansyah.

Turis Asing untuk Bantu Pemulihan Ekonomi Belitung

Ilustrasi pesawat saat take off. Foto: Jaromir Chalabala/Shutterstock

Pembukaan rute internasional diharapkan karena untuk membantu pemulihan ekonomi Belitung. Menurut pengamatan, turis asing lebih lama stay di Belitung dibandingkan turis domestik.

"Turis domestik itu paling lama 3 hari 2 malam. Sedangkan turis asing 5 hari 4 malam. Karena lamanya stay, jadi turis asing lebih banyak mengeluarkan uang selama menginap di Belitung," ungkap Bakrie Hauriansyah.