Pendaki Wanita Ini Gapai 58 Puncak Gunung untuk Bantu Penanganan COVID-19

Ilustrasi wanita mendaki gunung Foto: Shutter Stock

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Tapi tak hanya itu, pendaki gunung ini punya cara lain untuk memerangi COVID-19.

Seorang pendaki wanita mendaki beberapa puncak gunung di Amerika Serikat demi menggalang dana untuk membantu penanganan virus corona. Ialah Brittney Woodrum, pendaki wanita berusia 27 tahun tersebut telah mendaki setidaknya 58 puncak gunung di Colorado.

Pendaki wanita, Brittney Woodrum yang mendaki gunung di Colorado, untuk menggalang dana bagi pasien COVID-19 Foto: Shelterbox

Dilansir Matador Network, perjalanannya tersebut ia tempuh selama kurang lebih 78 hari. Woodrum mendaki puluhan puncak gunung di Colorado dengan ketinggian 14 ribu kaki (fourteeners) atau 4.267 meter di atas permukaan laut.

Pegunungan tersebut adalah yang tertinggi dan paling menantang di Amerika Utara.

Perjalanan Woodrum sendiri dimulai dari Puncak Pikes yang ada di Pegunungan Rocky pada Sabtu (26/9). Dalam perjalanannya terkadang mengharuskannya tidur di mobil ataupun camping di gunung yang ia akan daki.

Woodrum mengatakan cuaca menjadi salah satu tantangan terberat ketika mendaki beberapa puncak gunung. Bahkan, pendakiannya yang sebelumnya sesuai jadwal harus mundur karena cuaca.

"Pendakian saya ke Crestone Peak sangat spesial karena banyak kendala yang cukup berarti. Meskipun sudah sangat dekat dengan akhir, saya mendapati rasa takut dalam diri saya kemarin, sejak awal mendaki,” jelas Woodrum, seperti dikutip Greeley Tribune.

Pendaki wanita, Brittney Woodrum yang mendaki gunung di Colorado, untuk menggalang dana bagi pasien COVID-19 Foto: Shelterbox

Walau begitu, ia pun sangat senang bahwa pendakiannya berjalan lancar. Woodrum pun berhasil menggapai 58 puncak gunung dan mengakhiri perjalannya di Culebra Peak pada Jumat (7/10).

Menariknya, ketika mendaki, Woodrum selalu membawa sebuah boks berukuran 6,5 kilogram berwarna toska di pundaknya bertuliskan ShelterBox.

Woodrum sendiri bekerja sama dengan ShelterBox, sebuah organisasi nonprofit untuk membangun tempat penampungan darurat bagi pasien COVID-19. Serta penyediaan kebutuhan alat kebersihan dan kesehatan.

ShelterBox sendiri merupakan organisasi global yang didirikan pada April tahun 2000 yang menyediakan tempat penampungan darurat bagi orang-orang yang terkena dampak bencana dan krisis kemanusiaan di seluruh dunia.

Lewat perjalanan yang ia lakukan, Woodrum berhasil mengumpulkan setidaknya 75 ribu dolar AS atau Rp 1,1 miliar yang didapatkan dari teman, keluarga, dan juga orang lain yang ia temukan di sepanjang perjalanannya.

Ia juga mengatakan seakan tak percaya bisa berhasil mengumpulkan hingga 75 ribu dolar untuk membantu penanganan virus corona.

"Berita tampaknya menyebar dengan sangat cepat dan banyak orang yang sama-sama bersemangat dengan misi ShelterBox dan apa yang saya lakukan. Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya baik secara fisik maupun virtual," kata Woodrum.

Meski perjalanannya telah usai, Woodrum berharap bahwa ia bisa mengumpulkan hingga 100 ribu dolar AS atau Rp 1,4 miliar untuk membantu mereka yang terdampak virus corona.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)