Penerbangan Japan Airlines Pindah ke Terminal 3 Bandara Soetta

Japan Airlines. (Foto: Wikimedia Commons)

Mulai 26 Oktober mendatang, Japan Airlines, sebuah maskapai yang berbasis di Tokyo, Jepang akan berpindah operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Awalnya, maskapai berkode JL itu berada di Terminal 2 yang nantinya akan pindah ke Terminal 3.

Di hari kepindahannya, Japan Airlines akan menerima penerbangan perdana di jam 16.50 sore. Maskapai itu tiba dengan pessawat berkode JL720 dari Tokyo/Narita ke Jakarta.

Pesawat Japan Airlines. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)

M Suriawan Wakan, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno Hatta, menyambut baik dan sangat antusias terhadap perpindahan operasional itu. Wakan juga yakin jika perpindahan Japan Airlines akan membuat maskapai itu semakin berkembang dalam berbagai jenis aspek.

"Berbagai persiapan telah kami lakukan dalam perpindahan operasional ini. Kami antusias menyambut perpindahan Japan Airlines ke Terminal 3,” ujar Wakan, seperti keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL.

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Terminal 3 sendiri memiliki panjang 2,5 kilometer dan mampu menampung hingga 25 juta penumpang. Beragam fasilitas berteknologi tinggi dan modern juga akan memanjakan para tamunya.

Misalnya saja, Terminal 3 dilengkapi dengan mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai level 5. Kemudian ada pula mesin check-in mandiri, CCTV yang terpasang di 600 titik dan WiFi yang bisa diakses oleh siapa pun.

Tak hanya itu saja, para penumpang di Terminal 3 juga semakin dimanjakan dengan adanya shuttle bus hingga Skytrain yang siap mengantar penumpang dari satu terminal ke terminal lain di Bandara Soetta. Tak lupa ada juga 'anggota' baru yang bergabung sejak 10 Agustus 2018 lalu yaitu hotel transit dengan 120 unit.

Digital Hotel Airport di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Jumat (3/8). (Foto: Selfy Momongan/kumparan)

"Langkah ini seakan menandai pertumbuhan konektivitas yang secara terus menerus meningkat dan semakin bersaing sebagai bandara di dunia yang menjadi kebangaan negara Indonesia," pungkas Wakan.