Pengamat Sebut Libur Lebaran Bangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia

9 Mei 2022 12:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga naik delman di kawasan luar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/5/2022). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga naik delman di kawasan luar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/5/2022). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Libur Lebaran 2022 tak hanya menjadi ajang pelepas rindu untuk bertemu sanak keluarga setelah 2 tahun terhalang karena pandemi. Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru, mengatakan sektor pariwisata Indonesia perlahan mulai bangkit seiring libur Lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Hal ini ditandai dengan objek dan daya tarik wisata di daerah yang padat pengunjung, begitu juga dengan hunian hotel, transportasi dan industri kreatif pendukung pariwisata juga merasakan dampak positif saat libur Lebaran," kata Chusmeru, seperti dikutip dari Antara.
Ilustrasi foto keluarga momen lebaran. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Terkait hal tersebut, kata dia, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah daerah dan pelaku pariwisata untuk merancang strategi pemulihan sektor pariwisata.
"Paling tidak ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyongsong pemulihan pariwisata. Pertama, upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Strategi ini dapat dilakukan dengan promosi wisata yang optimal," lanjutnya.

Strategi Pemulihan Pariwisata

Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jateng, Chusmeru. Foto: Wuryanti Puspitasari/ANTARA
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed itu mengatakan promosi dapat dilakukan melalui kerja sama dengan biro perjalanan wisata, dan pemanfaatan media sosial.
ADVERTISEMENT
"Selain itu bisa juga dengan menggandeng akun komunitas pariwisata yang biasanya dikelola kaum milenial dan selalu mengunggah destinasi wisata kekinian," ujar Chusmeru.
Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Padang di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/5/2022). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Kedua adalah menambah lama tinggal wisatawan di daerah, dengan cara menciptakan objek wisata baru, serta menambah atraksi seni budaya untuk menarik wisatawan.
"Begitu pula pihak hotel dituntut untuk membuat inovasi promosi dan paket menginap untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan," tutur Chusmeru.
Suasana sejumlah destinasi wisata di Sleman saat libur Lebaran 2022, Kamis (5/5/2022). Foto: Dinas Pariwisata Sleman
Sementara, ketiga adalah upaya untuk meningkatkan pengeluaran wisatawan di satu destinasi wisata.
"Perlu kerja yang lebih optimal dari pemerintah daerah untuk memacu pelaku industri kecil dan UMKM, serta menghasilkan cenderamata dan kuliner yang dapat dinikmati wisatawan," ujar Chusmeru.
Dengan peningkatan angka kunjungan, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan, maka diharapkan sektor pariwisata di Tanah Air akan makin bergairah, setelah sebelumnya sempat terdampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT