news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengembangan Digital Tourism Jadi Perhatian Penting di ATF 2020

18 Januari 2020 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain pengembangan ASEAN sebagai destinasi tunggal, ASEAN Tourism Forum (ATF) yang sukses digelar belum lama ini di Brunei Darussalam membahas sejumlah inisiatif baru pariwisata. Salah satunya adalah tren perkembangan digital dalam sektor pariwisata atau digital tourism di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Ketua ASEAN Tourism Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020, Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong, mengatakan bahwa perkembangan pariwisata yang sangat cepat serta perubahan perilaku wisatawan yang dipengaruhi teknologi menuntut berbagai perubahan.
Ilustrasi menggunakan gadget saat traveling. Foto: Shutter Stock
“Perkembangan pariwisata terus berkembang cepat khususnya di ASEAN dan kita harus bersiap untuk perubahan transformasi digital, trend traveling dan perilaku turis yang terus berubah karena teknologi,” katanya saat ditemui kumparan di Hotel Empire, Jerudong, Brunei Darussalam beberapa waktu lalu.
Dato Seria Setia Haji Ali pun mengungkapkan digitalisasi menuntut perubahan bagi para wisatawan generasi mendatang. Untuk menghadapi tantangan tersebut, ASEAN secara resmi juga telah meluncurkan laman pariwisata baru yakni visitseasia.travel di mana pengguna bisa mengakses informasi, paket wisata, hingga kalender event dari 10 negara ASEAN.
Asean Tourism Forum 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sementara itu, menurut Director Regional Development for Asia and the Pacific UNWTO, Xu Jing, menyebutkan pariwisata dalam tingkat global mengalami perkembangan signifikan karena tiga hal. Meningkatnya penerbangan dan terjangkaunya biaya transportasi, transformasi digital dan bisnis baru, hingga semakin baiknya fasilitas visa.
ADVERTISEMENT
"Asia Pasifik menjadi salah satu kawasan yang paling berkembang pada 2018 dengan 348 juta kunjungan dengan pendapatan sekitar 435 dolar AS," ungkap Jing.
com-Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Ditemui secara terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menyebutkan bahwa perubahan perilaku wisatawan di era teknologi sudah disadari oleh hampir semua negara. Menurut wanita yang akrab disapa Kiki ini digital tourism juga akan masuk ke dalam ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP).
Rizki juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengadaptasi perubahan tersebut dengan mengubah cara promosi.
“Sama seperti di Indonesia. Kita memang sudah tahu influencer lebih berpengaruh, nah jadi kami sampaikan di dalam sidang bahwa kita mengundang influencer dari negara-negara ASEAN. Ini yang hampir semua negara lakukan, akhirnya. Kita tawarkan influencer dari negara lain ke kita dan sebaliknya. Sehinga mengikuti tren yang ada," tutur Kiki.
Ketua ASEAN Tourism Ministerial Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020 Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Berkaitan dengan hal tersebut, Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong mengungkapkan pengembangan digital tourism juga akan dibahas di dalam KTT ASEAN ke-37 di Vietnam.
ADVERTISEMENT
“Digital tourism adalah salah satu kegiatan utama yang akan diselaraskan untuk meningkatkan pengalaman publik dalam mengakses informasi dan layanan dan mengembangkan deklarasi tentang pariwisata digital ASEAN untuk dipertimbangkan dan diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-37 di Vietnam menjelang akhir 2020,” pungkasnya.