Penumpang KA Jarak Jauh di Sumatera Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

29 Juli 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi kereta api Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi kereta api Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Penumpang Kereta Api (KA) Jarak Jauh di Pulau Sumatera wajib menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi COVID-19 dosis pertama mulai keberangkatan Kamis, 29 Juli 2021. Syarat kartu vaksin tersebut juga masih berlaku bagi penumpang KA Jarak Jauh di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Bagi penumpang KA Jarak Jauh yang tidak atau belum divaksin dengan alasan medis, tetap dapat melakukan perjalanan dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis.
Ilustrasi penumpang kereta api Foto: Dok. Humas KAI
VP Public Relations KAI Joni Martinus, mengatakan penerapan syarat vaksinasi bagi penumpang KA Jarak Jauh di Jawa dan Sumatera menyesuaikan dengan terbitnya SE Kemenhub No 58 Tahun 2021 yang mengatur syarat perjalanan KA Jarak Jauh pada daerah dengan kategori PPKM Level 3 dan Level 4.
Pengaturan level PPKM tersebut mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri No 24 Tahun 2021 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 25 Tahun 2021. Sejauh ini, seluruh wilayah keberangkatan perjalanan KA Jarak Jauh baik di Pulau Jawa dan Sumatera masih termasuk ke dalam PPKM Level 3 dan 4.
ADVERTISEMENT
“Syarat untuk perjalanan KA Jarak Jauh di daerah PPKM Level 3 dan 4 adalah Kartu Vaksin dan Hasil Tes COVID-19 yang Negatif,” ujar Joni, seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (29/7).
Ilustrasi pemeriksaan dokumen penumpang kereta api oleh petugas Foto: Dok. Humas KAI
Joni menjelaskan, selain syarat kartu vaksin, penumpang KA Jarak Jauh baik di Jawa maupun Sumatera tetap diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Sedangkan, untuk penumpang usia di bawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin dan penumpang usia di bawah 5 tahun tidak diharuskan menunjukkan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
“Mulai 29 Juli, pelanggan usia di bawah 12 tahun dibatasi untuk sementara,” ujar Joni.
Ilustrasi penumpang yang akan naik kereta api Foto: Dok. Humas KAI
Setiap penumpang harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.
ADVERTISEMENT
Joni menegaskan, penumpang yang tidak memenuhi persyaratan, maka tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan dan tiket akan dikembalikan 100%.
Agar tercipta physical distancing, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan 50 persen untuk KA Lokal. Penumpang juga tetap wajib mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan.
“KAI mematuhi dan mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah pada masa pandemi untuk menekan penyebaran COVID-19,” tutup Joni.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)