Per 8 Mei 2020, Citilink Indonesia Terbang Lagi

Pesawat Citilink di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia resmi kembali beroperasi di beberapa rute pada hari ini, Jumat (8 Mei 2020). Dalam email resminya bagi pelanggan, Citilink menyebutkan bahwa penerbangan tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemerintah.

"Mulai 8 Mei 2020, Citilink membuka kembali beberapa rute penerbangan dengan tetap mendukung penuh Peraturan Menteri Perhubungan No 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dan mengacu pada SE No 4/2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," tulisnya dalam laman resminya.

Layanan penerbangan Citilink dibuka untuk beragam kebutuhan, kecuali mudik. Misalnya saja repatriasi WNI, pelajar, pekerja migran, pemulangan orang dengan alasan khusus, pelayanan kesehatan darurat, tugas kedinasan, menjenguk keluarga inti yang sakit keras atau melayat.

Pesawat Citilink di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Untuk itu, sebelum terbang, calon penumpang Citilink Indonesia mesti membawa dokumen kelengkapan perjalanan, yakni:

Pesawat Citilink dengan livery tiket.com. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Dokumen pernyataan perjalanan dalam masa penanggulangan penyebaran COVID-19 bisa diunduh dalam laman resminya. Setiap penumpang wajib mencetak dan mengisi formulir Surat Pernyataan Perjalanan dalam Rangka Pengendalian COVID-19 di Indonesia.

Penumpang pesawat yang tidak memiliki formulir Surat Pernyataan Perjalanan Dalam Masa Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Di Indonesia yang telah ditandatangani petugas check-in atau gate, tidak akan diperkenankan masuk pesawat.

Begitu pula dengan penumpang pesawat yang tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen kelengkapan lainnya saat check-in. Penumpang tersebut juga tidak akan diperkenankan untuk check-in maupun boarding.

Pesawat Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Calon penumpang pesawat Citilink diwajibkan untuk mengunggah dokumen Surat Keterangan Perjalanan dari Perusahaan/Instansi, dan Surat Keterangan Kesehatan Bebas COVID-19, saat melakukan reservasi pada website resmi.

Pembelian tiket juga hanya dapat dilakukan di website, mobile apps dan kantor penjualan Citilink. Calon penumpang pesawat Citilink yang melakukan web check-in diharuskan tetap melapor di boarding gate dan menunjukkan kelengkapan dokumen peserta.

Penumpang pesawat juga diwajibkan mengenakan masker selama perjalanan dan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain. Maskapai penerbangan juga melaksanakan disinfeksi armada pesawat secara rutin dan menyeluruh.

Selain itu, armada pesawat juga dilengkapi dengan sistem penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Air) untuk menyaring debu serta berbagai bahan pencemar udara, termasuk virus dan bakteri. Serta disediakan pula hand sanitizer pada area customer service, boarding gate, dan toilet pesawat.

Seragam Pramugari Hijab Citilink. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Awak kabin yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan, dan melakukan prosedur karantina untuk penumpang pesawat dengan kondisi tidak sehat. Maskapai penerbangan Citilink Indonesia juga melakukan pengecekan suhu tubuh awak kabin dan penumpang pesawat.

Awak kabin dengan kondisi tidak sehat atau yang memiliki riwayat mengunjungi negara yang terkena wabah COVID-19 akan dikarantina. Pengaturan jarak aman antar-penumpang (physical distancing) juga dilakukan dalam kabin penerbangan.

Citilink Indonesia juga menutup sementara beberapa rute terkait eskalasi penyebaran Virus COVID-19 sesuai berita yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO). Rute-rute yang terkena dampak adalah:

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.