Percaya Enggak Percaya, 5 Tempat Wisata di Indonesia Ini Terkenal Akan Mitosnya

16 Januari 2021 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Nyi Roro Kidul di Pantai Nusa Dua, Bali. Foto: Dok, Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Patung Nyi Roro Kidul di Pantai Nusa Dua, Bali. Foto: Dok, Istimewa
ADVERTISEMENT
Beberapa tempat wisata di Indonesia tidak hanya menyimpan pesona yang luar biasa. Di balik keindahannya itu, tak sedikit tempat wisata yang menyimpan mitos yang menyelimutinya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dipercaya atau tidak, mitos-mitos itu bahkan menjadikan tempat wisata ini semakin menarik untuk dikunjungi.
Berikut kumparan rangkum lima tempat wisata di Indonesia yang terkenal akan mitosnya.

1. Mitos Putus Cinta di Jembatan Merah-Kebun Raya Bogor

Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor Foto: www.kebudayaan.kemdikbud.go.id
Saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor, kamu pasti pernah mendengar mitos putus cinta yang ada di Jembatan Merah. Kabarnya, jika ada pasangan kekasih lewat jembatan ini, hubungannya bisa kandas, lho.
Jembatan yang membentang sepanjang 20 meter ini sebenarnya bernama Jembatan Gantung Hulu, tapi kerap kali disebut Jembatan Merah. Diberi nama demikian, karena posisinya yang berada di hulu atau atas.
Beberapa sumber menyebutkan ada legenda yang berkembang di Jembatan Merah. Alkisah pada zaman dahulu ada noni Belanda dan pria pribumi yang menjalin hubungan.
ADVERTISEMENT
Sayang hubungan keduanya tak mendapat restu dari orang tua. Karena hal ini, sang perempuan sedih dan bunuh diri dengan terjun dari jembatan, dan sang kekasih pun menyusulnya.
Cerita itulah yang berkembang hingga akhirnya muncul mitos tersebut. Namun, meski begitu, baik Jembatan Merah atau Kebun Raya Bogor tak pernah sepi dari pengunjung.

2. Larangan Pakai Baju Hijau-Pantai Parangtritis

Lukisan Nyai Roro Kidul karya Basoeki Abdullah Foto: Amanaturrosyidah/kumparan
Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai populer di Pulau Jawa. Tak heran jika pantai ini selalu masuk dalam daftar destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta.
Selain terkenal akan pesonanya yang memanjakan mata, Pantai Parangtritis ternyata punya mitos yang konon tidak boleh dilanggar. Percaya enggak percaya, konon wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis tidak boleh menggunakan pakaian berwarna hijau.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari Pantai Selatan, Parangtritis dipercaya merupakan area kekuasaan tokoh mitos Nyi Roro Kidul. Konon, wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis dengan memakai baju hijau akan diseret ombak suruhan Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul disebut-sebut senang warna hijau. Meski kamu tidak percaya pada hal mistis seperti ini, sebaiknya saat berkunjung ke suatu tempat, sebagai wisatawan harus menjunjung dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

3. Harus Menjaga Kesopanan-Desa Trunyan

Desa Trunyan di Bali Foto: Shutter Stock
Sudah sepatutnya kita harus menjaga norma kesopanan pada tiap tempat wisata yang kundijungi. Seperti halnya saat berkunjung ke Desa Trunyan, Bali.
Desa ini dikatakan sebagai desa unik, karena budaya dan adat istiadat yang tak biasa masih terjaga di sana.
ADVERTISEMENT
Pemandangan hijau di desa ini diwarnai dengan banyaknya tengkorak manusia yang berserakan di mana-mana. Seram pasti, tetapi hal inilah yang membuat desa ini menjadi unik.
Kendati tak ditimbun, tak ada bau busuk yang tercium dari mayat tersebut. Namun bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan ini harus menghormati sejumlah pantangan, di antaranya barang apa pun yang berada di kuburan tersebut pantang untuk dibawa pulang.
Para pengunjung diharuskan berlaku sopan dengan tidak meludah, karena merasa jijik melihat mayat yang diletakkan begitu saja di permukaan tanah. Konon bagi siapa pun yang melanggar larangan ini akan terkena musibah sepulang dari kawasan tersebut.

4. Pantangan Pakai Baju Merah-Curug Cikuluwung

Curug Cikuluwung di Bogor Foto: Instagram/@aldybaihaqi
Kalau di Pantai Parang Tritis wisatawan dilarang untuk pakai baju berwarna hijau, larangan serupa ternyata bisa kamu temukan di Curug Cikuluwung.
ADVERTISEMENT
Mereka yang berkunjung ke curug yang terletak di Bogor ini dilarang memakai baju berwarna merah, khususnya bagi perempuan. Jika hal tersebut dilanggar hal-hal yang bisa mencelakakan diri sendiri bisa saja terjadi.
Konon, penduduk zaman dahulu atau dalam istilah Sunda dikenal dengan sebutan “karuhun” sangat suka memakai baju warna merah. Jadi, para karuhun tidak mau tersaingi oleh orang lain yang memakai baju yang sama warnanya.
Selain pantangan memakai baju warna merah, bagi pengunjung yang punya indra keenam disebut-sebut dapat melihat ukiran indah pada tebing kolam. Panorama tersebut adalah tulisan serta lukisan artistik di bebatuan air terjun, serta kursi-kursi dari kerajaan Mulawarman yang berada di sekitar curug.

5. Pohon Jodoh dan Mitos Cinta-Pulau Bidadari

Pengunjung yang tengah berfoto di pohon jodoh. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain indah, Pulau Bidadari juga memiliki banyak cerita masa lampau hingga mitos yang unik. Salah satunya adalah mitos pohon jodoh dan kisah cinta yang ada di Pulau Bidadari.
ADVERTISEMENT
Pohon tersebut dinamakan pohon jodoh. Kabarnya jika berfoto di tempat tersebut bisa segera mendatangkan jodoh bagi mereka yang belum memiliki pasangan.
“Awal mula mitos ini, dulu sekitar tahun 1990-an ada salah seorang dari sebuah komunitas yang tidak mau menikah, lalu main main ke sini dan tidak sengaja mereka foto bareng di pohon jodoh. Kemudian di lain waktu salah satu dari mereka ada yang mendapatkan jodoh pas habis foto di pohon tersebut,” ujar Eko Suprianto, salah seorang pemandu di Pulau Bidadari kepada kumparan.
Selain pohon jodoh, Pulau Bidadari juga memiliki satu pohon yang konon jika berfoto di sana akan mendatangkan rezeki.
“Satu lagi itu mitosnya pohon rezeki, pohon rezeki itu bukan mendapatkan uang ya, tapi sejenis bisnis atau pengusaha, bisa lancar istilahnya,” lanjut Eko.
ADVERTISEMENT