Pertama di Eropa, Prancis Uji Coba Paspor Vaksin Digital
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, hal ini menjadikan Prancis sebagai negara Eropa pertama yang menguji konsep paspor vaksin digital guna memulai kembali perjalanan internasional.
Aplikasi TousAntiCovid yang baru saja diluncurkan ini tengah diuji coba pada penerbangan ke Corsica, wilayah Prancis di Mediterania, seperti dilaporkan Le Monde. Ke depan, terobosan ini akan diperluas dengan menyertakan sertifikat vaksinasi pada 29 April mendatang.
Kemudian, aplikasi tersebut akan diperluas ke penerbangan internasional lainnya. Bahkan, dapat digunakan untuk hal-hal seperti festival dan konser, namun tidak untuk bar dan restoran.
Ide paspor vaksin datang dari keinginan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin melonggarkan pembatasan perjalanan internasional musim panas nanti, khususnya bagi wisatawan asal AS.
Ide paspor vaksin ini dihadirkan saat Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut ia ingin meringankan pembatasan perjalanan pada perjalanan internasional pada musim panas, termasuk untuk orang Amerika yang divaksinasi. Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBS pada Minggu (16/4), Macron mengatakan bahwa rencananya secara progresif ingin mencabut pembatasan perjalanan di Prancis.
ADVERTISEMENT
Paspor Vaksin Digital yang Memudahkan Wisatawan
Menurut laporan The Guardian, nantinya, siapa pun yang melakukan tes COVID-19 di Prancis akan menerima pesan teks atau email dengan akses ke dokumen online bersertifikasi yang dapat dicetak atau disimpan di aplikasi TousAntiCovid.
Aplikasi ini juga nantinya akan menghasilkan kode QR yang dapat digunakan wisatawan saat melakukan pemeriksaan di beberapa tempat.
Sementara itu, menurut Sekretaris Negara Prancis untuk Digital dan Telekomunikasi, Cédric O, uji coba ini akan menjadi salah satu bagian dari sistem kesatuan negara-negara di Eropa.
Kebijakan ini sendiri datang sepekan setelah Komisaris Eropa untuk Kehakiman Didier Reynders menyebut sistem aplikasi TousAntiCovid sebagai "sertifikat hijau digital". Dia menggunakan terminologi yang mirip dengan yang digunakan di Israel, dan menyarankan aplikasi ini akan beroperasi sepenuhnya pada 21 Juni.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Prancis sendiri masih tetap memberlakukan lockdown dan berencana mencabut pembatasan perjalanan internasional dengan sejumlah negara non Uni Eropa seperti Amerika Serikat (AS) mulai Mei 2021.
Prancis bukanlah negara pertama yang mengembangkan konsep paspor vaksin digital ini. Minggu lalu, Denmark juga menguji aplikasi kesehatan digital yang disebut Coronapas untuk memudahkan perjalanan bisnis non-esensial. Pada 6 Mei 2021, negara tersebut juga berencana untuk memperluasnya dengan memasukkan akses ke restoran, museum, dan bioskop.
Selain itu, Belanda juga tengah menguji sistem yang memungkinkan orang dengan hasil pemeriksaan negatif COVID-19 untuk menghadiri acara langsung dengan aplikasi CoronaCheck.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )