Pesawat Rute Terbang Terpanjang di Dunia Kembali Beroperasi, Jarak Tempuh 18 Jam
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari CNN, sebelum pandemi, rute penerbangan terpanjang adalah Singapura-Newark, New Jersey, yang menempuh jarak 9.534 mil yang ditangguhkan pada 23 Maret lalu. Kini, penerbangan yang dimulai dari Bandara Changi ini akan menempuh jarak 15.327,39 km menuju Bandara Internasional John F Kennedy di New York .
SIA akan mengoperasikan pesawat jarak jauh Airbus A350-900 pada rute tersebut. Pesawat ini dikonfigurasi dengan 42 kursi Kelas Bisnis, 24 Kelas Premium Ekonomi, dan 187 kursi Kelas Ekonomi.
Sementara soal jadwal penerbangan, mulai 9 November 2020, SQ24 akan beroperasi tiga kali seminggu dari Bandara Changi Singapura ke Bandara Internasional John F Kennedy. Kemudian , mulai 11 November 2020, SQ23 akan beroperasi tiga kali seminggu dari Bandara Internasional John F Kennedy ke Bandara Changi Singapura.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pesawat ini terbang ke Bandara Newark. Namun SIA mengalihkannya ke New York dan membuat jarak tempuh semakin jauh.
Peralihan bandara ini juga terkait permintaan kargo yang signifikan dari berbagai industri yang berbasis di area metro New York. Sebab, menurut pernyataan SIA, tingginya permintaan kargo dapat mengantisipasi penurunan permintaan penerbangan yang signifikan selama pandemi COVID-19.
Layanan non-stop SIA ke New York juga akan didukung oleh peningkatan jumlah penumpang transfer yang kini dapat transit melalui Bandara Changi Singapura.
Saat ini, SIA masih mengoperasikan layanan non-stop ke Los Angeles. Namun, SIA mengatakan bahwa pihaknya akan terus meninjau kembali operasinya ke Amerika Serikat, dan terus mengkaji peningkatan permintaan untuk perjalanan udara di tengah pemulihan dari pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, sebelum memulihkan layanan ke rute lain di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mengoperasikan penerbangan antara Singapura dan Bandara Internasional JFK New York ini merupakan langkah penting dalam membangun kembali jaringan global kami. Layanan non-stop yang sangat panjang adalah landasan utama pelayanan kami untuk pasar penting di AS. Kami akan terus meningkatkan layanan yang ada dan memulihkan rute lain seiring dengan kembalinya permintaan untuk layanan penumpang dan kargo,” ungkap Lee Lik Hsin, Executive Vice President Commercial Singapore Airlines.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).