Pesona Pulau Panjang: Ada Wisata Religi dan Landasan Udara Terbengkalai

29 Juni 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam Keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Makam Keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata di Kepulauan Seribu bukan hanya bisa berwisata bahari saja, tapi kamu juga bisa melakukan wisata religi yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sebuah pulau yang memiliki luas 12,9 hektare di Kepulauan Seribu memiliki wisata religi yang bisa kamu kunjungi. Nama pulau tersebut adalah Pulau Panjang.
Di Pulau Panjang, para wisatawan akan diajak untuk melihat makam salah satu bangsawan dari Kesultanan Banten, yaitu Sultan Mahmud Maulana bin Zakaria.
Makam tersebut dijaga oleh seorang wanita tua bernama Nurhayati. Dirinya menjadi juru kunci selama 20 tahun, dan dilakukan secara turun temurun untuk menjaganya.
Makam Keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
"Kalau sejarah makam ini awalnya adalah kakek saya yang nemuin nisan. Di sini tadinya hutan yang enggak dijamah sama manusia. Pas kakek ibu ke sini, dia nemuin nisan lalu dirawat," kata Nurhayati, saat berbincang dengan kumparan, Selasa (28/6) lalu.
Saat ditemui, nisan itu berbentuk seperti batu laut. Lalu, kakek dari Ibu Nurhayati merawatnya dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
Nurhayati juga mengatakan bahwa sang kakek diberikan ilham lewat mimpi, di mana ternyata makam ini bukanlah makam sembarangan. Melainkan makam dari Sultan Mahmud Maulana bin Zakaria.
"Saya juga enggak dipilih sama manusia, tapi sama lewat mimpi. Disuruh nunggu dan menjadi juru kunci di sini," ujar Nurhayati.
Makam Keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Maka dari itu, lokasi ini diberi nama Makam Keramat Pulo Panjang. Namun, biarpun makam wisata religi di sana belum ramai, tapi baru-baru ini makam tersebut telah dipugar menjadi lebih bagus.
Nurhayati berharap agar wisatawan lebih mengenal destinasi wisata religi ini dan lebih banyak lagi orang yang datang ke sini.
Untuk melakukan wisata religi ini para wisatawan tidak perlu merogoh kocek alias gratis. Tapi, jika ada yang ingin menyumbang, nantinya uang tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan fasilitas di sana.
ADVERTISEMENT
"Kita harus terbitkan peluang dan potensi bagi pengembangan wisata religi, salah satunya ziarah makam. Indonesia memiliki tingkat religiusitas yang sangat tinggi, yaitu sekitar 98 persen responden di Indonesia menganggap agama sangat penting," kata Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerja di Kepulauan Seribu.

Landasan Udara di Pulau Panjang

Makam Keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Bukan hanya wisata religi, tapi di Pulau Panjang juga terdapat sebuah landasan udara sepanjang 800 meter yang seharusnya bisa digunakan untuk pesawat kecil.
Di bagian tengah dari pulau tersebut terdapat helipad, yang tentunya juga bisa didarati oleh helikopter. Dilihat dari sekitar landasan pacu tersebut, masih ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan liar, sehingga tidak terlihat landasan udaranya.
"Ke depan akan dikembalikan fungsinya sebagai landasan udara untuk landasan ringan. Namun, sementara ini jika ingin berkunjung ke Kepulauan Seribu memang hanya melalui kapal. Semoga ke depannya kita bisa menggunakan pesawat ringan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, saat ditemui kumparan dalam kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Uno, di Kepulauan Seribu.
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, Selasa (28/6/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sementara itu, Sandiaga Uno juga berharap jika landasan udara ini bisa direvitalisasi untuk didarati oleh pesawat-pesawat ringan, sehingga bisa mendorong tambahan destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja jika landasan udara ini memiliki panjang 800 meter, mungkin bisa memberikan interkoneksi Bandung, Pondok Cabe, Halim, Tanjung Lesung, dan Cirebon untuk menuju ke Kepulauan Seribu.
"Jadi ini adalah salah satu pendekatan baru wisata dirgantara. Kemarin kita lihat potensi peluangnya di Pangandaran, kita harus kembangkan bersama. Tapi mungkin landasannya harus direvitalisasi dulu dan mudah-mudahan bisa diwujudkan," ujar Sandiaga Uno.