Platform Digital dan Konten Kreatif Diharapkan Tarik Kepercayaan Wisatawan

27 Juni 2020 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi travel vlogger. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi travel vlogger. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap pemanfaatan platform digital dan konten kreatif bisa menjadi sarana edukasi yang efektif, untuk menarik kepercayaan wisatawan agar kembali berwisata di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menjelaskan bahwa di tengah pandemi COVID-19 saat ini, Indonesia sedang mengalami lack of trust destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Gaining trust dan confidence adalah kunci dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata, namun hal ini tidak mudah, butuh upaya yang luar biasa dan kerja sama dari kita semua,” kata Nia Niscaya, saat Webinar Workshop Konten Kreatif Travel Vlogger bersama travel vlogger Ariev Rahman dan Sutiknyo, Jumat (26/6).
Berdasarkan data dari social listening tools Sprinklr Analytic, selama periode 9-16 Juni 2020, ada peningkatan signifikan tentang persepsi negara lain terhadap Indonesia terkait pandemi COVID-19. Beberapa bulan lalu, persepsi negara lain tentang Indonesia berada pada posisi minus atau di bawah angka nol, tetapi minggu ini mulai positif, variatif, dan ada yang di atas 50 persen.
Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya. Foto: Kemenparekraf
“Melalui webinar ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk membuat konten kreatif vlogging, khususnya dalam mempromosikan keindahan dan keunikan pariwisata Tanah Air. Wisatawan Nusantara diharapkan dapat menjadi pionir yang mempopulerkan normal baru pariwisata Indonesia berdasarkan protokol Cleanliness, Health, and Safety CHS yang tengah kami persiapkan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun saat ini Kemenparekraf tengah memprioritaskan wisatawan domestik, bukan berarti wisatawan mancanegara dilupakan. Untuk wisatawan mancanegara, Kemenparekraf telah melakukan kampanye #DreamNow #TravelTomorrow.
Kampanye ini sengaja digaungkan karena penduduk dunia saat ini sangat sensitif, maka promosi luar negeri juga akan lebih menyuarakan tentang #DreamNow sambil terus menginspirasi untuk #TravelTomorrow.
Ilustrasi wisatawan sedang membaca blog travel. Foto: Shutterstock
Sementara itu, untuk wisatawan domestik, Kemenparekraf membuat kampanye aktivasi #DiIndonesiaAja. Kampanye ini mengajak wisatawan domestik untuk beriwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol CHS.
Untuk membangun kepercayaan terhadap destinasi Indonesia, penerapan protokol CHS juga tengah dipersiapkan, didukung dengan acuan penerapan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Protokol ini juga telah diturunkan ke dalam panduan protokol kesehatan sektor parekraf, di antaranya dalam bentuk handbook dan pembuatan konten kreatif yang bekerja sama dengan hotel, rumah makan, dan sektor ekraf lainnya yang segera diluncurkan.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, saya selalu mengatakan tiga hal ini untuk seluruh wisatawan, saya biasa menyebutnya tiga mantra, yaitu pakai masker, pakai hand sanitizer, dan jaga jarak. Harus ingat tiga mantra itu," pungkas Nia Niscaya.