Pramugari Ini Ungkap Kebiasaan Penumpang di Pesawat yang Bikin Kesal

31 Maret 2021 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat bekerja, pramugari tentunya menghadapi banyak penumpang. Setiap penumpang yang ditemui tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Meski begitu, mereka tetap harus bekerja secara profesional untuk membuat penumpang merasa nyaman selama penerbangan.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan yang dilakukan para awak kabin ini tentu tak mudah, karena ada banyak hal yang akan membuat mereka kesulitan, bahkan frustrasi.
Dilansir Express, Shrey Para, seorang pramugari membagikan pengalamannya melalui Quora. Dalam laman tersebut, ia membeberkan beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan oleh penumpang pesawat.
Shrey mengungkapkan bahwa pramugari kerap menerima perilaku kasar oleh penumpang pesawat saat mengudara. Bahkan, ia mengatakan bahwa mereka para awak kabin selalu berharap tidak bertemu dengan penumpang kasar saat naik pesawat.
“Ada banyak hal yang saya harap tidak dilakukan penumpang dalam penerbangan. Meskipun saya baik-baik saja dengan sebagian besar hal, tetapi saya akan mencantumkan sejumlah hal dalam urutan naik hingga mencela,” ujarnya.
Ilustrasi pramugari membantu penumpang anak mengenakan seat belt Foto: Shutter Stock
Salah satu perilaku penumpang yang membuatnya naik pitam adalah ketika penumpang merasa kesal, karena harus menunjukkan boarding pass di depan pintu pesawat. Padahal, menunjukkan boarding pass adalah aturan wajib yang dilakukan penumpang di beberapa kesempatan dan berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
“Ada insiden di mana penumpang yang salah entah bagaimana naik ke penerbangan yang salah. Belum diketahui seberapa banyak hal yang terjadi, tetapi karena hal seperti itu bisa terjadi dan ini merupakan masalah keselamatan dan keamanan yang sangat besar, maskapai penerbangan meminta kami untuk memastikan bahwa boarding pass diperiksa terakhir kali sebelum penumpang naik ke pesawat,'' tutur Ashrey.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penumpang yang menolak mentaati aturan tersebut tidak akan diizinkan memasuki pesawat. Ashrey juga menyebut bahwa kebiasaan buruk lainnya yang dilakukan penumpang adalah saat mereka meletakkan koper di bagasi kabin yang terletak di atas kepala.
Ilustrasi pramugari. Foto: Shutter stock
"Tolong jangan meminta pramugari untuk mengangkat tas ke kompartemen di atas kepala kecuali kamu dalam keadaan cacat, lanjut usia, ibu dengan bayi, hamil atau dengan kondisi medis," katanya tegas.
ADVERTISEMENT
Hal ini lantaran maskapai penerbangan tidak dilindungi oleh asuransi atau apa pun jika terdapat pramugari yang melukai diri sendiri selama penerbangan. Selain itu, tas atau koper penumpang yang berat banyak membuat staf mengalami cedera serius.
"Beberapa harus pergi cuti panjang tanpa dibayar karena tasnya sangat berat, sehingga jatuh di pundaknya dan dalam beberapa kasus mereka terpaksa harus pensiun," katanya.
Lebih lanjut, hal lain yang tidak boleh dilakukan penumpang adalah menyapa dan tidak membuang muka saat pramugari menyapanya di depan pintu pesawat. Ia menjelaskan, ketika dia menyapa orang dengan senyuman, dia mengharapkan setidaknya kontak mata sebagai balasannya.
Ilustrasi Pramugari Eva Airways. Foto: Facebook/@Evaairways
“Di beberapa pesawat kami, kami memiliki 396 penumpang di kelas ekonomi dan jika saya menyapa setengah dari mereka dan bahkan sedikit tersenyum saat itu, itu berarti bagi kami bahwa kami akan memiliki penerbangan yang lancar dan bahagia hari ini karena penumpang terlihat senang," katanya.
ADVERTISEMENT
Shrey juga menyarankan penumpang untuk tidak mengajukan pertanyaan apa pun hingga pesawat mengudara. Sebab, boarding adalah waktu kritis bagi staf awak kabin, agar pesawat tidak ketinggalan slot penerbangan mereka.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).