Protes Tiba di Negara yang Salah, Penumpang Ini Malah Ditertawai Staf Maskapai
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kronologinya adalah mereka berdua telah memesan tiket dengan menggunakan maskapai penerbangan Ryanair dari London ke Spanyol, setelah dibelikan tiket oleh sang anak untuk berlibur ke Kota Sevilla.
Semuanya berjalan tanpa masalah, mulai dari check-in di Bandara Stansted, London, masuk ke pesawat, hingga sampai di bandara pesawat mendarat.
Ketika sampai, pasangan ini langsung menaiki taksi untuk menuju tempat yang sudah mereka rencanakan.
"Selamat datang di Yunani," ucap sopir taksi ketika pasangan ini masuk ke dalamnya. Dari situ mereka sadar kalau tempat yang mereka kunjungi saat ini bukanlah Spanyol.
Dilansir Mirror Uk, akhirnya pasangan ini langsung berbicara ke staf Ryanair untuk protes karena mereka mendarat di negara yang salah. Namun sayangnya, para staf yang berada di sana malah menertawai mereka dan hanya memberikan kompensasi kamar hotel selama satu malam.
ADVERTISEMENT
"Mereka hanya akan membayar untuk akomodasi satu malam, jadi kami harus membayar untuk tiga malam lagi. Karena penerbangan untuk kembali ke London baru ada empat hari setelah kejadian," kata Humaira dan Farooq Shaikh, seperti yang dikutip dari Mirror Uk, pada Sabtu (20/11).
Putra pasangan ini yang bernama Sulaeman sempat panik setelah mendapat kabar ibunya menangis karena berada di Yunani.
"Ini bukan hanya kurangnya keselamatan, keamanan, dan tanggung jawab, tetapi telah memicu ketegangan dan kecemasan yang parah untuk orang tua saya," kata Sulaeman.
Sulaeman sudah mengeluarkan uang lebih dari 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 19 juta untuk orang tuanya berlibur ke Spanyol, dan ia tidak bisa mendapatkan uangnya kembali.
Respons dari Maskapai Penerbangan, Ryanair, terkait Masalah Ini
Pasangan ini sebelum berangkat sudah dikirimkan email oleh pihak Ryanair dengan detail penerbangan yang jelas. Mulai dari nomor penerbangan hingga tujuan.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak dijelaskan apakah petugas di Bandara Standsted yang bertugas saat check in mengecek ulang boarding pass milik penumpang atau tidak. Dan akhirnya pihak Ryanair pun memberikan tanggapannya.
"Ini adalah tanggung jawab setiap pelanggan untuk memastikan mereka naik pesawat yang benar. Kami bekerja dengan agen penanganan kami di Bandara Stansted, London, untuk memastikan bahwa kesalahan ini tidak terulang kembali," kata seorang juru bicara Ryanair.