news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSBB Jakarta Buat Okupansi Hotel di Jawa Barat Turun

23 September 2020 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tamu hotel sedang berjemur di tepi kolam renang Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tamu hotel sedang berjemur di tepi kolam renang Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta membuat okupansi hotel di Jawa Barat turun drastis. Hal itu terjadi karena minimnya kunjungan wisatawan yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan hingga menjelang akhir September 2020 ini rata-rata okupansi hotel di Jawa Barat hanya sekitar 15 persen. Padahal selama Agustus 2020 lalu, okupansi hotel mencapai 22 hingga 27 persen. 
Ilustrasi kamar hotel Foto: Unsplash
"Kalau bulan Agustus kemarin itu karena ada dua libur panjang di akhir pekan, tapi September ini jatuh ke bawah, ditambah lagi adanya PSBB Jakarta, sampai nanti juga diprediksi masih 15 persen," kata Herman seperti dikutip Antara, Rabu (23/9). 
Herman menilai, ada dua faktor lain penyebab tingkat okupansi menurun di Jawa Barat selain adanya PSBB di Jakarta.
Dua faktor tersebut yakni karena adanya imbauan dari Gubernur Jawa Barat supaya warga dari Jakarta agar tidak datang ke Jawa Barat. Kemudian adanya informasi yang menyebutkan bahwa hotel di Jawa Barat menolak orang dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
Padahal, ia memastikan informasi tersebut adalah keliru, karena PHRI tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu. 
"Dari itu semua, jadi itu berdampak keras kepada kunjungan hotel di Jawa Barat, besar sekali dampaknya, jatuh sekali," ungkap Herman. 
Sebelumnya para pengelola hotel, kata dia, sudah memprediksi bahwa bulan Agustus 2020 akan menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata untuk bangkit. Namun karena adanya PSBB dan angka COVID-19 meningkat, sektor ini menjadi kembali rapuh. 
Hotel yang telah diberi rekomendasi PHRI mendapat stiker. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Harapan kita pemerintah segera memulihkan ekonomi, namun dengan menyelesaikan dulu masalah kesehatannya. Kan ini dampaknya juga secara nasional," ujarnya. 
Menurutnya PHRI sendiri memastikan setiap hotel di Jawa Barat yang beroperasi, sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap hotel, kata dia, tidak segan untuk menindak apabila ada tamu hotel yang melanggar.
ADVERTISEMENT
"Mana ada hotel yang jadi klaster, adanya di perkantoran, tempat instansi. Asal kita disiplin, kalau tidak disiplin akan diambil tindakan," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)