Qantas Batalkan Seluruh Penerbangan Internasional hingga 2021, Termasuk Jakarta

5 Oktober 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan utama Australia, Qantas Airways telah menghapus semua rute penerbangan internasional hingga Maret 2021. Langkah tersebut diambil karena virus corona COVID-19 yang belum usai dan ditutupnya perbatasan di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil setelah pemerintah Australia mengatakan perbatasan Negeri Kanguru kemungkinan akan tetap ditutup hingga tahun depan. Penerbangan internasional Qantas sebelumnya ditangguhkan sampai akhir Juli.
Dilansir Executive Travel, maskapai induk Australia ini telah membatalkan penerbangan yang dijadwalkan pada November hingga 28 Maret 2021. Rute penerbangan yang dibatalkan adalah Bali, Jakarta , Santiago, dan penerbangan musiman Sydney-Vancouver.
Pihak maskapai penerbangan mengatakan kebijakan tersebut akan mengikuti perkembangan pandemi COVID-19 di berbagai negara.
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
Dengan adanya kebijakan tersebut, Qantas Airlines meminta penumpang melakukan pengembalian tiket pesawat atau refund sesuai dengan harga tiket yang mereka beli. Selama enam bulan terakhir, Qantas telah membatalkan sejumlah rute penerbangan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.
Secara keseluruhan, maskapai ini telah mengembalikan biaya refund sebesar Rp 14 triliun untuk perjalanan bisnis hingga paket liburan keluarga. Sebagai alternatif untuk pengembalian uang, dan untuk mencegah 'pengeluaran uang tunai di bank' yang akan menghancurkan neraca Qantas, maskapai tersebut telah mendorong penumpang untuk mengubah pemesanan mereka menjadi kredit perjalanan.
ADVERTISEMENT
Program ini memungkinkan penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan mereka di masa yang akan datang hingga akhir tahun 2022. Maskapai ini juga menawarkan insentif seperti memiliki kredit tambahan 10 persen dari nilai pemesanan, atau mengizinkan semua penerbangan yang dipesan menggunakan layanan tersebut untuk memperoleh dua kali layanan poin frequent flyer atau kredit status.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Sebelumnya, maskapai Qantas Airways berencana tidak melanjutkan penerbangan internasional hingga vaksin corona tersedia. Dengan nilai kerugian yang tinggi, maskapai ini pun tak mau ambil risiko. Maskapai tersebut akan kembali membuka rute penerbangan hingga kasus virus corona dapat terkendali.
Ketika kebijakan lockdown di tengah pandemi corona terjadi hampir di seluruh dunia, Qantas sejak bulan Maret lalu telah menangguhkan semua penerbangan internasional hingga Oktober tahun ini. Namun hal tersebut kemudian diperpanjang oleh pihak maskapai hingga Maret tahun depan.
Maskapai Qantas melakukan uji coba penerbangan terpanjang tanpa henti dari New York ke Sydney yang membutuhkan waktu selama 19 jam 16 menit. Foto: James D Morgan/Qantas
Sebagai informasi, Maskapai ini mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan segera pensiunkan enam pesawat Boeing 747, enam bulan sebelum awalnya direncanakan, dan memangkas 20 persen stafnya. Ini juga menerbangkan armada double decker Airbus A380-jet berbadan lebar yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh-selama tiga tahun ke depan, tulis Conde Nast.
ADVERTISEMENT
Harga saham maskapai telah jatuh lebih dari 50 persen tahun ini, diperdagangkan pada USD3,49 per saham pada pukul 10 pagi waktu ET, pada hari Selasa, turun 0,57 persen dari hari sebelumnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).