Redam Dampak Virus Corona, Kemenparekraf Aktifkan Pusat Krisis Terintegrasi

1 April 2020 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peta Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peta Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pariwisata jadi sektor paling terdampak akibat mewabahnya virus corona.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengaktifkan Pusat Krisis Teintegrasi sebagai jalur komunikasi dan edukasi untuk menekan dampak COVID-19 bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kemenparekraf, Ari Juliano Gema, mengatakan komunikasi krisis yang terintegrasi sangat diperlukan dalam manajemen krisis kepariwisataan sebagai upaya meminimalisir dampak wabah pandemi COVID-19.
“Kami telah mengaktifkan komunikasi krisis parekraf sejak 17 Maret 2020, mengikuti SOP manajemen krisis kepariwisataan yang dihasilkan atas masukkan bersama praktisi penanganan krisis dan ahli komunikasi sepanjang 2018-2019,” kata Ari seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (1/4).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kemenparekraf, Ari Juliano Gema Foto: Dok. Kemenparekraf
Kemenparekraf juga sudah membuka berbagai kanal komunikasi publik sebagai bentuk tanggap COVID-19, di antaranya melalui website dan media sosial Kemenparekraf.
“Terkait Parekraf tanggap COVID-19 ada kanal komunikasi publik yang bisa dimanfaatkan di IG @kemen.parekraf, IG @indtravel, dan www.kemenparekraf.go.id,” katanya.
Ilustrasi peta pariwisata Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, pada laman resmi Kemenparekraf juga telah disediakan kanal khusus yang memuat penanggulangan COVID-19. Semua landing page tersebut terintegrasi dan langsung terhubung ke contact center yang berbasis aplikasi WhatsApp dan akan dijawab petugas pusat informasi pada jam kerja dan chatbot di luar jam kerja.
ADVERTISEMENT
Ari menambahkan, seiring dengan itu pihaknya terus melakukan pendataan informasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19 di seluruh daerah.
“Kami sedang dalam proses pendataan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19 di semua daerah,” lanjut Ari.
Setelah terdata kemudian pihaknya bersama pemda akan menerapkan rencana mitigasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Kami juga sudah mengkomunikasikan rencana mitigasi sektor Parekraf kepada seluruh pemda pada pekan lalu,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya segera membuka forum daring untuk menjaring masukan dari para pelaku dan stakeholder di bidang pariwisata sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan langkah lanjutan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT