news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ribuan Tahun Telah Digunakan, Ini Jembatan Tertua di Dunia

15 April 2022 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Arkadiko Chorio. Foto: Andrew Mayovskyy/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Desa Arkadiko Chorio. Foto: Andrew Mayovskyy/shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu di mana jembatan tertua di dunia berada? Jembatan ini terbuat dari batu kuno yang sangat tua dan saat ini masih bertahan setelah ribuan tahun digunakan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, jembatan itu masih dilewati oleh transportasi-transportasi modern. Namun, sebagian besar dari jembatan ini memerlukan perawatan dan pemeriksaan untuk memastikan keamanannya.
Dilansir The Travel, jembatan ini merupakan artefak kuno yang menunjukkan arsitektur awal Yunani Kuno. Nama dari jembatan tertua di dunia ini adalah Jembatan Arkadiko.
Jembatan Arkadiko berada di Yunani, dan bukan hanya menjadi jembatan tertua di Eropa, melainkan juga di dunia. Konstruksinya berasal dari Era Mycenean.
Arsitekturnya sendiri memperlihatkan detail klasik yang dapat dilihat di seluruh pemukiman Mycenean lainnya. Jembatan ini juga dikenal dengan Jembatan Kazarma.
Justru usia yang lawas inilah yag menarik para turis untuk berkunjung dan menyeberangi jembatan tersebut. Jembatan Arkadiko sendiri mampu menampung mobil dan telah dikenal untuk menangani lalu lintas kendaraan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, sekarang jembatan ini disetujui untuk digunakan oleh pejalan kaki. Jembatan Arkadiko berfungsi sebagai perantara di atas celah antara Tiryns dan Epidauros.
Selama Era Mycenean, Jembatan Arkadiko digunakan untuk menghubungkan Epidauros dan Mycenae. Jembatan ini juga digunakan pertama kali sebagai jalan militer, sebelum beralih fungsi sebagai jalan umum.
Ilustrasi jembatan batu. Foto: Alan M Barr/shutterstock
Ukuran dari jembatan ini memiliki panjang 21 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter. KetinggianJembatan Arkadiko juga dikaitkan dengan perjalanan kereta, karena mereka akan menjadi kereta yang ditarik kuda untuk mengangkut barang dan berfungsi sebagai transportasi bagi tentara Yunani.
enggunakan metode yang disebut batu Cyclopean, jembatan ini dibangun dengan melapisi balok-balok batu kapur yang kokoh di atas satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Tanpa menggunakan perekat, balok-balok itu meluncur bersama-sama untuk membuat penguncian yang pas, dengan beberapa batu menunjukkan tanda pahat agar pas pada tempatnya.
Hasilnya, dinding yang pas dengan sedikit ruang tersisa, sehingga balok-balok tersebut mengendap dan bersandar pada satu balok yang cukup untuk menopang.
Untuk para pengunjung yang ingin datang ke jembatan ini, harus berhati-hati saat berjalan ke jurang, karena para pengunjung bisa melihat bagian atas dan bawah jembatan.
Untuk wisatawan yang ingin datang berkunjung ke jembatan ini pun harus berhati-hati. Sebab, kamu harus berjalan menyusuri jurang untuk sampai ke arah jembatan.