Riset: 40 Persen Orang Indonesia Ingin Traveling ke Luar Negeri Setelah Vaksin

6 Maret 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang menyebar hampir di seluruh negara telah berlangsung satu tahun dan belum menunjukkan akan berakhir hingga sekarang. Akibatnya, banyak orang yang tidak bisa bepergian setahun belakangan karena pembatasan perjalanan dan ditutupnya border di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Namun, vaksin yang sudah ditemukan dan mulai disuntikkan kepada masyarakat membuat harapan untuk bisa hidup normal dan bepergian lagi kembali hidup. Bahkan, kini orang-orang sudah siap untuk bepergian kembali ke depannya saat sudah divaksin.
Dalam survei yang dirilis oleh Wego, sebanyak 40 persen wisatawan Indonesia kini berencana untuk traveling ke luar negeri setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Wego menyebutkan jumlah ini bahkan nyaris sama besarnya dengan kelompok responden yang menjawab 'mungkin', yakni sebanyak 39,5 persen.
Di sisi lain, sebanyak 20,5 persen wisatawan Indonesia yang tidak memandang vaksin sebagai jaminan perjalanan internasional yang aman, menyatakan bahwa mereka tidak akan pergi ke luar negeri, meski sudah mendapat vaksin dan negara tujuan telah dibuka kembali.
Dua orang sahabat sedang liburan bersama Foto: Shutterstock
Kemudian berdasarkan kategori usia, mayoritas wisatawan Indonesia yang berumur 35-44 tahun menyatakan akan melakukan perjalanan internasional setelah mendapatkan vaksin (48 persen). Sedangkan responden dengan usia 18-24 tahun dan 25-34 tahun juga menyatakan hal serupa, dengan persentase masing-masing 40 persen dan 37 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kategori usia 45-54 tahun paling banyak menjawab 'mungkin'. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang berusia 18-44 tahun lebih siap untuk bepergian setelah inokulasi.
Tak hanya itu, dalam survei ini juga menyebutkan bahwa destinasi wisata yang paling banyak diminati wisatawan Indonesia saat bisa bepergian lagi adalah negara-negara di Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan China, dengan persentase 30 persen. Kemudian diikuti Asia Tenggara (24 persen) dan Eropa (15 persen).
Wisatawan Indonesia dalam survei itu juga menyebutkan bahwa sebanyak 93 persen dari mereka tidak keberatan menggunakan aplikasi seluler 'paspor vaksin COVID-19', seperti IATA Travel Pass. Paspor vaksin ini memungkinkan maskapai penerbangan dan otoritas perbatasan untuk memeriksa status vaksinasi dan hasil tes COVID-19 secara daring.
ADVERTISEMENT