RYF 2022 Jadi Rangkaian R-20, Siap Highlight Wisata Ramah Muslim Indonesia

Religion Youth Festival 2022 yang diadakan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan

Religion Youth Festival (RYF) 2022 diselenggarakan di Masjid Sunda Kelapa, pada 10 hingga 11 November 2022, yang bertujuan untuk meng-highlight wisata ramah muslim. Selain bertepatan dengan Hari Pahlawan, acara ini juga menjadi rangkaian Religion-20 (R-20) yang diadakan di Bali, minggu lalu.

RYF 2022 merupakan event kolaborasi antara Merial Institute, OIC Youth Indonesia, Muslimverse, dan Tim Satgas Transformasi Digital MASK. Tidak lupa, acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno, turut mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan Religion Youth Festival 2022. Semoga kegiatan ini jadi perekat kebangsaan dan jadi momentum pemuda menjaga ukhuwah keberagaman, guna harmonisasi kehidupan dan bernegara," kata Sandiaga Uno, dalam opening speech yang dilakukan melalui video, Kamis (10/11).

Ilustrasi pemandangan Canggu di Bali. Foto: umikem/Shutterstock

Bukan hanya itu, seperti yang sudah diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 tempatnya di Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang.

Salah satu yang akan di-highlight G20 adalah wisata halal di Indonesia, karena saat ini negara-negara berlomba untuk menghadirkan wisata ramah muslim yang aman dan nyaman.

"Kegiatan RYF 2022 ini didukung oleh Kemenparekraf, dan memang tujuannya juga untuk meng-highlight wisata ramah muslim di Indonesia. Sebab, di forum G20 juga akan meng-highlight wisata ramah muslim," ujar President OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita.

President OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, saat ditemui di Religion Youth Festival 2022 di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan.

Apalagi Indonesia terkenal akan keberagamannya, sehingga hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik turis bisa berkunjung ke Indonesia.

"Keberagaman Indonesia itu menjadi daya tarik tersendiri. Mungkin orang luar bisa lihat, kok, bisa Indonesia hidup rukun dan bahagia? Jadi, harus dipertahankan dan diarahkan ke hal positif, agar orang luar mau belajar dari kita," ungkap Direktur Riset Merial Institute, Muhammad Fadli Hanafi.

RYF 2022 juga diharapkan bisa membuat komunitas pemuda lintas agama untuk mengunjungi rumah ibadah, serta berupaya untuk membuat rekomendasi mengenai aksi nyata keterlibatan, peran, dan kontribusi pemuda lintas agama.

Sebab, temuan dari Merial Institute terkait Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), provinsi dengan IPP tertinggi adalah provinsi yang membuka pariwisata dan melibatkan pemuda dalam ekosistem pariwisata tersebut, seperti Jogja dan Bali.

Maka dari itu, acara ini juga berfokus kepada seluruh agama dan rumah ibadah, agar nantinya bisa dikunjungi oleh para turis dari lintas agama, demi mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi dan melibatkan pemuda-pemuda tersebut dalam sektor pariwisata.

Bukan hanya itu, nantinya rumah ibadah juga akan dijadikan sentra pemberdayaan pemuda, dengan harapan melalui hal tersebut pemuda bisa membantu dalam mendorong pariwisata di Indonesia.