Sadis, Ada Tradisi Membunuh Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia di India

8 April 2020 19:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret pria tua yang hidup dalam kemiskinan di Delhi, India Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Potret pria tua yang hidup dalam kemiskinan di Delhi, India Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia, India nampaknya belum benar-benar bisa mensejahterakan penduduknya. Menurut The Week, India berada pada peringkat ke-49 sebagai negara paling miskin di dunia.
ADVERTISEMENT
Data yang dikumpulkan The Week menunjukkan bahwa 360 juta penduduk India belum bisa makan tiga kali dalam sehari. Kemiskinan inilah yang kemudian jadi alasan lahirnya tradisi sadis yang dikenal sebagai Thalaikoothal.
Dalam jurnal "Thalaikoothal: the Practice of Euthanasia in the Name of Custom" yang dibuat oleh Pyali Chatterjee pada tahun 2014, disebutkan bahwa Thalaikoothal adalah praktik tradisional untuk membunuh orang tua oleh keluarganya sendiri.
Ilustrasi lansia di India Foto: Shutter Stock
Thalaikoothal merupakan praktik senisida atau praktik pembunuhan orang tua, khususnya yang lanjut usia. Diambil dari bahasa Tamil, Thalaikoothal berarti bersantai sambil mandi minyak.
Dalam prosesnya, orang tua yang sudah lanjut usia akan disuruh untuk mandi dengan menggunakan kandungan minyak kental sebelum fajar. Setelah mandi, orang tua tersebut akan meminum beberapa gelas air kelapa tua yang dingin sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Aktivitas ini akan membuat suhu tubuh mereka turun drastis, sehingga menyebabkan demam tinggi, dan meninggal dalam kurun waktu 1-2 hari. Dr. Ashok Kumar, salah seorang dokter umum di Madurai mengatakan bahwa mengkonsumsi air kelapa tua secara berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal.
Biasanya karena sistem imun yang sudah mulai rentan, manula yang tidak selamat dalam praktik ini. Memandikan minyak dan memberi minum air kelapa tua bukan satu-satunya cara. Ada cara lainnya lagi yang biasa dilakukan dalam Thalaikoothal.
Potret kemiskinan di Kota Kalkuta, India. Para pria, baik muda hingga lansia tampak mengantre mencari pekerjaan Foto: Shutter Stock
Ada orang yang menggunakan racun atau obat untuk membunuh ular dan babi. Racun itu kemudian dimasukkan dalam minuman atau makanan orang tuanya. Ada pula yang menyuruh orang tuanya menelan lumpur yang telah dilarutkan dalam air.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang lainnya memberikan susu pada orang tuanya tanpa putus, secara langsung ke dalam mulutnya sembari menutup hidung mereka rapat-rapat. Biasanya orang tua akan tersedak karena susu tak lagi masuk kerongkongan, melainkan menuju saluran pernapasan, dan akhirnya menimbulkan kematian.
Dilansir India Times, Thalaikoothal dilakukan oleh hampir 40 desa, tapi yang paling populer adalah Tamil Nadu. Di kawasan ini terdapat tiga desa dengan praktik Thalaikoothal terbanyak, yaitu Desa Madurai, Virudhunagar, dan Teni.
Seorang kakek tengah beristirahat di atas kasur sederhana di Bhinmal Rajasthan, India Foto: Shutter Stock
Saking banyak dan seringnya penduduk yang melakukan Thalaikoothal, warga lanjut usia di tiga daerah ini sudah menerima kehadiran aktivitas pembunuhan ini sebagai sebuah tradisi. Ada beragam alasan mendasari dilakukannya praktik ini.
Namun, yang paling populer karena faktor ekonomi. Banyak keluarga merasa kesulitan secara finansial untuk merawat orang tuanya yang telah lanjut usia.
ADVERTISEMENT
Apalagi ketika menua, orang tua biasanya membutuhkan lebih banyak perawatan. Belum lagi faktor pikun membuat anak-anaknya sering kali kesulitan.
Potret wanita tua yang hidup tanpa uang pensiun di Chennai, India Foto: Shutter Stock
Dalam laporan The Hindu, beberapa tahun lalu di Virudhunagar, ada seorang lelaki berusia 80 tahun yang melarikan diri ke rumah kerabatnya. Ia berujar jika anak-anaknya sedang merencanakan kematiannya karena ingin mengambil hartanya.
"Dalam satu kasus di distrik Theni, seorang anak lelaki membunuh ayahnya yang sudah lanjut usia sehingga ia bisa bergabung dengan dinas pemerintah," ucap Dr. Priyamvadha, seorang Asisten Profesor di Departemen Kriminologi Universitas Madras.
Meski sudah ditentang oleh banyak pihak, terutama Pemerintah India, masih ada segelintir orang yang tetap menjalankannya. Biasanya mereka melakukannya secara diam-diam. Tidak lagi menghubungi atau mengundang kerabat ketika menjalankan praktik ini.
Seorang nenek mengenakan kain saree di India Foto: Shutter Stock
Dalam beberapa kesempatan, apabila cara tradisional Thalaikoothal tak berhasil membunuh orang tua mereka, biasanya keluarga tersebut akan memanggil dukun setempat. Sang dukun kemudian akan meresepkan tablet Valium.
ADVERTISEMENT
Terkadang ada pula dukun yang mengkombinasikan racun dan dosis obat yang sangat fatal. Kombinasi itu kemudian disuntikkan ke tubuh lansia tersebut. Dan tinggal menunggu hitungan menit saja, kematian akan datang menjemput.
Di desa lain seperti Kariapatti, Ennam Reddiapatti dan Vellore, Thalaikoothal dilakukan dengan menggunakan pestisida. Pestisida itu akan dicampur dalam teh atau air minum dan diberikan pada orang tua yang telah lanjut usia.
“Saya telah melakukannya untuk saudara ipar dan ayah saya. Apa lagi yang bisa dilakukan ketika mereka tidak bisa berjuang sendiri? Kami tidak lagi mampu menghidupi diri," kata Dhanushkodi Karupannan, seorang pria berusia 66 tahun dari desa Ennam Reddiapatti pada The Week.
Hmm.. Seram juga, ya. Kalau di Indonesia, anak-anaknya mungkin sudah dikutuk jadi batu seperti Malin Kundang. Gimana menurutmu?
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!