Saksi Kudeta dan Bekas Pembunuhan Jadi Sejarah Panjang Rumah Dinas PM Jepang

4 Januari 2022 14:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Foto: Philip Fong/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Foto: Philip Fong/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, dan keluarganya pindah ke rumah dinasnya. Hal ini terbilang mengejutkan, karena rumah tersebut dibiarkan kosong selama sembilan tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir Asahi Shimbun, konon rumah dinas ini dikabarkan berhantu. Bangunan yang dibangun pada tahun 1929 ini awalnya digunakan sebagai kantor perdana menteri dan dimaksudkan menjadi simbol masuknya Jepang ke dalam modernisme pada awal abad ke-20.
Lalu pada tahun 2005, tempat itu berubah fungsi menjadi kediaman dinas para Perdana Menteri Jepang. Saat itu kabarnya ada prosesi pengusiran setan oleh seorang pendeta Shinto, untuk mengusir roh-roh jahat yang dikhawatirkan telah berkumpul selama beberapa dekade.
Dilihat dari sejarahnya, tentu rumah ini punya catatan panjang, selain dikaitkan dengan dua upaya kudeta Jepang yang kejam. Bukan hanya itu saja, pada tanggal 15 Mei 1932, sekelompok personel angkatan laut membunuh mantan Perdana Menteri, Tsuyoshi Inukai.
Rumah dinas PM Jepang. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Dilansir NDTV, empat tahun kemudian tepatnya di tahun 1936, fasilitas itu menjadi lokasi pemberontakan militer lainnya, yang membuat Perdana Menteri, Keisuke Okada, bersembunyi di lemari dan selamat.
ADVERTISEMENT
Lima orang ditembak mati dan masih ada lubang peluru tertinggal di atas pintu masuk utama yang dibiarkan, dan berfungsi sebagai pengingat pemberontakan yang datang ketika negara itu jatuh ke dalam pemerintahan militeristik.
Rumah tersebut memiliki aula yang besar dan digunakan untuk menyambut tamu dari luar negeri, seperti pada tahun 1992, saat Presiden Amerika Serikat George HW Bush, datang ke sana. Namun, ia jatuh sakit selama perjamuan makan dan muntah di pangkuan Perdana Menteri, Kiichi Miyazawa, saat ia pingsan.
Rumah dinas PM Jepang. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Pemerintah telah menghabiskan sekitar 8,6 miliar yen atau setara Rp 1 triliun, untuk mengubah tempat tinggal menjadi lingkungan yang lebih layak dan seperti rumah sendiri.
Ukiran kata yang rumit dan kamar-kamar berornamen telah dipugar dengan susah payah. Dekorasi istimewanya telah dilestarikan, termasuk ukiran burung hantu batu yang berjaga di luar.
ADVERTISEMENT
Sebelum pindah ke rumah ini, Kishida memutuskan untuk tinggal di asrama dekat kantor anggota DPR.

Tanggapan PM Jepang Usai Menempati Rumah Dinas yang Konon Katanya Berhantu

PM Jepang Fumio Kishida berbicara setelah diumumkan sebagai pemenang pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal di Tokyo, Jepang, Rabu (29/9). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
"Saya merasa bisa tidur nyenyak dan juga saya belum pernah melihat mereka (hantu)," kata Fumio Kishida.
Sebelumnya, Shinzo Abe dan Yoshihide Suga, dua perdana menteri sebelum Kishida, telah memutuskan untuk tidak tinggal di rumah dinas ini.
Hal tersebut menjadikan Kishida, merupakan perdana menteri pertama yang melakukannya dalam sembilan tahun semenjak rumah itu ditinggalkan.
Sebelum Kishida, Yoshihiko Noda, mantan perdana menteri pernah tinggal di mansion yang sekarang, yang meninggalkan kantor pada Desember 2012.