Sandiaga Gagas Pantai Lampuuk Aceh Jadi Destinasi Sport Tourism

2 Mei 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pantai Lampuuk, Aceh, Minggu (2/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pantai Lampuuk, Aceh, Minggu (2/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menggagas Pantai Lampuuk Aceh sebagai salah satu destinasi wisata sport tourism seiring akan digelarnya ajang triatlon di pantai tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau Pantai Lampuuk, Minggu (2/5) bersama unsur jajaran pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pantai Lampuuk, Aceh, Minggu (2/5). Foto: Dok. Istimewa
"Di pantai Lampuuk ini seperti kita lihat dengan mata kita kecantikan pantai yang sangat bersih dan putih. Ini saya lihat, seandainya cocok, nanti akan disurvei untuk open water swimming," ujar Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya.
Ia menyebutkan dengan kategori air tenang sejauh satu hingga dua kilometer, maka area Pantai Lampuuk dapat menjadi salah satu spot titik renang. Selain itu, di lokasi pantai lainnya yang masih berdekatan bisa digunakan untuk surfing.
"Ocean Men sudah kita gagas di Sanur (Bali), kalau di sini kita gagas long distance triatlon. Jadi renangnya di Pantai Lampuuk, lalu sepedanya bisa di Aceh Besar, dan ditutup dengan marathon," jelas Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pantai Lampuuk, Aceh, Minggu (2/5). Foto: Dok. Istimewa
Selain sport tourism, Sandiaga juga menggagas agar wisata di Pantai Lampuuk dibarengi dengan festival musik, halal tourism, ada kuliner yang tinggal dibantu agar ekonomi masyarakat setempat lebih baik dan maju.
ADVERTISEMENT
Untuk mengimbangi destinasi wisata alam yang sangat indah di Pantai Lampuuk, Sandiaga Uno juga mengapresiasi fasilitas ibadah Musala yang sudah disiapkan pemerintah daerah setempat di objek wisata tersebut.
"Ini merupakan satu kesatuan dengan pariwisata berbasis sejarah yang baru saja kita lihat di Masjid Rahmatullah. Dan hari ini kita meletakkan batu pertama musala, ini merupakan layanan tambahan kemudahan pariwisata halal untuk beribadah bagi wisatawan nya saat mereka sedang menikmati keindahan alam," tambah Sandiaga.
Ia berharap agar fasilitas wisata di lokasi tersebut dijaga dengan mengacu pada kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
"Tsunami 2004 menjadi pengingat kita, lampu ini adalah bukti kebesaran Allah. Bagian dari wisata religi, wisata muslim friendly, dan wisata halal menghadirkan sarana ibadah di tempat pariwisata. Agar kita tidak meninggalkan ibadah kita saat sedang melakukan kegiatan wisata. Buku panduan CHSE saya tinggalkan untuk pemerintah terkait dan pengelola," tandas Sandiaga.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)